Palembang, Poskita.id — Empat Anak Buah Kapal (ABK) Jukung Doa Ibu yang dikabarkan hilang dalam insiden meledak saat mengisi BBM di SPBU terapung Kelurahan 3-4 Ulu Palembang pada Jumat sore ditemukan dalam kondisi selamat.
Kini keempat korban sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Palembang karena luka bakar.
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Sonny Mahar Budi Aditiyawan mengatakan Kapal Jukung Doa Ibu meledak saat mengisi BBM di SPBB 5 Ulu didalam jukung ada tujuh ABK yang menjadi korban.
“Semuanya ada tujuh ABK. Ketujuh sudah ditemukan, tiga dirawat di RS AK Gani dan tiga dirawat di RS Muhammadiyah Palemhang. Sementara satu korban lagi rawat jalan,” kata Sonny kepada wartawan.
Dikatakan Sonny, Kapal Jukung atau Ms Doa Ibu ini berangkat dari Kota Palembang menuju Desa Karang Agung Kabupaten Musi Banyuasin.
“Ms Doa ibu membawa muatan barang sembako, bahan bakar minyak jenis pertalite dan solar serta gas,” jelasnya.
Sesaat setelah meledak di perairan Kelurahan 5 Ulu, Kapal Jukung Ms Doa Ibu ini hanyut dibawa arus sungai Musi hingga ke perairan 1 Ilir dalam kondisi nyaris tenggelam dipinggiran Sungai Musi.
Adapun ketujuh identitas ABK yang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang, yakni Ismail (45) warga Pemulutan Ogan Ilir, Syafudin (49) dan Ebit (49) warga Kecamatan Gandus Palembang dan Sukri dirawat jalan pihak keluarga.
“Dugaan sementara penyebab Kapal Jukung meledak ini masih dalam penyelidikan, karena kami tidak mau gegabah,” tutupnya.(pfz)