Palembang, Poskita.id – Mengkonsumsi sesuatu atau digigit nyamuk, biasanya menimbulkan alergi pada kulit yang akhirnya menimbulkan ruam merah dan rasa gatal.
Walau banyak yang menganggap alergi kulit tidak berbahaya, namun jika terjadi secara berkelanjutan bisa juga menganggu kesehatan tubuh.
Karena ketika alergi kulit mulai muncul, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan dan melepas antibodi untuk melawan alergi tersebut, salah satunya ruam atau bengkak.
Dilansir dari halodoc.com, ada 4 jenis alergi kulit yang banyak dialami.
1. Dermatitis Kontak
Banyak orang yang sering mengalami alergi saat menggunakan sabun atau produk perawatan kulit yang berbeda dari biasanya. Ternyata kulit merasakan alergi terhadap nikel atau bahan kimia dalam sabun, losion atau tabir surya.
Partikel di udara, seperti serbuk sari juga memicu dermatitis di kulit atau disebut ‘Dermatitis Kontak Udara’.Kondisi tersebut juga disebut ‘Dermatitis Kontak Fotoalergi, yang terjadi karena bahan kimia tersebut.
Gejalanya berupa kemerahan, pembengkakan, retak, pembakaran, lepuh, benjolan, bercak bersisik dan ruam.
2. Eksim
Dermatitis apotik atau eksim biasanya dialami 20 persen anak dan 3 persen orang dewasa, dengan gejala umum seperti kulit kering, merah, iritasi dan gatal.
Kulit juga memiliki benjolan kecil yang berisi cairan bening atau kekuningan. Biasanya eksim berasal dari faktor genetik atau turunan dari orangtuanya.
3. Biduran
Urtikaria atau biduran merupakan benjolan bilur merah yang muncul di tubuh, yang bisa menjadi akut jika terjadi lebih dari 6 minggu.
Biduran akut terjadi karena infeksi atau paparan alergen, yang masih belum diketahui penyebab utamanya.
