Ajang Bergengsi Antar SD/MI di OKU, Xaverius Cup ke-3 Resmi Digeber

Baturaja, Postkita.id – Suasana halaman SMP Xaverius Baturaja mendadak riuh, Senin pagi (26/5), ketika 16 tim futsal dari berbagai SD dan MI se-Kabupaten OKU berkumpul dalam ajang bergengsi Xaverius Cup ke-3. Turnamen tahunan ini resmi dibuka oleh Kepala SMP Xaverius Baturaja, Octavianus Radja Putra, ST, yang sekaligus menandai dimulainya tiga hari penuh kompetisi panas nan sportif antar sekolah dasar.

Dalam sambutannya, Octavianus menegaskan bahwa turnamen ini merupakan program kerja dari OSISKA (Organisasi Siswa Intra Sekolah Katolik) SMP Xaverius Baturaja. Tujuannya bukan semata mencari pemenang, tetapi membina bakat siswa dalam bidang olahraga sekaligus mempererat silaturahmi lintas sekolah.

“Turnamen ini jadi ajang positif bagi anak-anak untuk menunjukkan semangat sportifitas dan kedisiplinan. Bukan hanya mengejar kemenangan, tapi bagaimana mereka bisa bermain dengan baik, penuh dedikasi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” ujar Octavianus.

Menariknya, momen ini juga bertepatan dengan masa penerimaan peserta didik baru. Octavianus berharap para peserta bisa melihat langsung lingkungan dan semangat belajar di SMP Xaverius Baturaja.

“Semoga setelah lulus nanti, adik-adik peserta bisa menjadikan SMP Xaverius Baturaja sebagai pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan. Kami sangat terbuka dan siap mendampingi anak-anak dalam mengembangkan potensi mereka,” tambahnya penuh semangat.

Sementara itu, Kristina Sinaga, S.Pd, Ketua Pelaksana Turnamen sekaligus guru PJOK SMP Xaverius, menjelaskan bahwa turnamen ini diikuti 16 tim dan akan digelar selama tiga hari dengan sistem gugur. Selain memperebutkan piala bergilir Xaverius Cup, ajang ini juga dijadikan sarana pembinaan atlet muda berbakat di Kabupaten OKU.

Kristina juga menitipkan pesan penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam turnamen.

“Yang menang tetap rendah hati, yang kalah jangan berkecil hati. Kepada para wasit, kami harap bisa membimbing anak-anak bermain secara jujur dan sportif. Mari jadikan turnamen ini sebagai panggung pembinaan, bukan hanya kompetisi. Dari sinilah atlet-atlet berprestasi daerah kita bisa lahir,” pungkasnya. (mg8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *