Anggap Musibah, Keluarga Terduga Pelaku Pencabulan yang Tewas Diamuk Massa Tidak Melapor ke Polisi

Palembang, Poskita.id — Keluarga almarhum Sugiman alias Gareng terduga pelaku pencabulan terhadap anak perempuan yang masih dibawah umur di Soak Simpur tidak memperpanjang kematian almarhum yang diamuk massa.

Sumaryono salah satu pihak keluarga almarhum menganggap kematian Sugeng sebagai musibah dan mengikhlaskan kematian Sugen usai diamuk massa.

“Kami tidak ingin memperpanjang masalah ini dan sudah mengikhlaskannya. Untuk apa melapor yang bersangkutan sudah meninggal tidak bisa balik lagi,”kata Sumaryono kepada wartawan saat ditemui dikediamannya di Jalan Sukabangun I, Palembang, Sabtu (7/12/2024) kemarin.

Diketahui almarhum Sugeng sehari hari bekerja sebagai jaga malam disalah satu penginapan yang ada di Jalan Sukabangun I.

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan menuturkan keluarga sudah memakamkan jenazah Sugeng di TPU Soak Simpur Sabtu siang.

“Sudah dimakamkan Sabtu kemarin, pihak keluarga tidak membuat laporan mereka menerima kejadian ini. Perwakilan keluarga almarhum Sumaryono menerima kejadian ini sebagai musibah,”kata Alex.

Sebelumnya Polsek Sukarami sudah meminta keterangan saksi sebanyak lima orang yang berada di lokasi kejadian.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang untuk meminta keterangan dari pihak korban. Orangtua korban dan saksi juga sempat dimintai keterangan di unit PPA, tadi malam BAP baru selesai. Sekarang lima saksi tersebut juga sudah kami pulangkan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, viral aksi main hakim sendiri warga di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang terhadap terduga pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Peristiwa tersebut terjadi didalam kamar mandi masjid Al Hanin di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang pada Jumat (6/12/2024) kemarin.

Pelaku bernama Gareng dipergoki warga yang sedang mancing dikolam yang berada dibelakang masjid Al Hanin diduga hendak melancarkan aksinya.

Warga yang geram dengan ulah pelaku langsung menghakimi pelaku. Video main hakim sendiri warga tersebut viral di media sosial.

Dari video yang beredar wajah pelaku sudah berlumuran darah, dengan kedua tangan terikat dibelakang. Pelaku akhirnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.(pfz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *