Fakfak, Poskita.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Amin Ngabalin, menggelar reses III tahun 2024 di Kelurahan Fakfak Selatan, Distrik Fakfak, Papua Barat. Kamis (14/11/2024).
Reses ini berlangsung selama tiga hari, dengan tujuan utama untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mendiskusikan berbagai kebutuhan pembangunan yang akan diperjuangkan melalui pokok-pokok pikiran untuk Sidang APBD Provinsi Papua Barat 2025.
Dalam sesi reses ini, Amin Ngabalin menjelaskan bahwa daerah Fakfak Selatan dipilih karena pada pemilihan legislatif sebelumnya, dirinya mendapat dukungan suara yang signifikan dari wilayah tersebut. “Saya sengaja datang ke sini untuk bertemu dan berdialog dengan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab konstitusional saya kepada para pemilih. Dialog ini untuk menyerap aspirasi yang nantinya akan dituangkan sebagai pokok-pokok pikiran untuk perjuangan di APBD 2025,” ujarnya.
Selama diskusi, berbagai isu penting yang diangkat oleh warga antara lain adalah kebutuhan bantuan untuk sektor UMKM, alat perikanan, bibit dan pupuk untuk tanaman pangan, serta kebutuhan dasar seperti lampu penerangan solar cell dan fasilitas rumah ibadah. Amin juga menjelaskan bahwa semua aspirasi ini akan diperjuangkan, namun tentu saja disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Seiring dengan diskusi kami, kami berharap agar beberapa aspirasi ini dapat terakomodasi di APBD 2025, meskipun harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Saya juga sudah berkomunikasi dengan perwakilan kita di DPR RI, seperti Kakak Alfons dan Pak Robert Cardinal walaupun dari Papua Barat Daya, untuk memastikan aspirasi ini bisa sampai di tingkat nasional,” tambah Amin.
Selain itu, Amin Ngabalin juga memperkenalkan konsep “Rumah Aspirasi”, sebuah wadah yang akan dibentuk untuk memudahkan masyarakat menyampaikan permasalahan yang belum sempat ditangani langsung. “Rumah Aspirasi ini akan berfungsi sebagai perpanjangan tangan saya di wilayah ini. Kami akan melibatkan beberapa orang muda aktif untuk mengelola rumah ini, sehingga setiap kali saya datang, kami sudah tahu apa yang menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera diselesaikan,” ujarnya.
Terkait sektor ekonomi, Amin menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk memperjuangkan modal usaha bagi UMKM, alat angkat perikanan, serta bantuan lainnya untuk kelompok-kelompok usaha di wilayah tersebut. “Bantuan ini termasuk alat masak bagi ibu-ibu yang ingin memulai usaha jualan, serta dukungan untuk sektor pertanian dan perkebunan,” kata Amin.
Amin juga berharap bisa mendapatkan amanah untuk bertugas di Komisi II DPR yang membidangi ekonomi, yang meliputi sektor-sektor seperti perikanan, pertanian, koperasi, dan SDM. “Saya sudah mengajukan diri untuk bergabung di Komisi II agar dapat lebih fokus dalam memperjuangkan sektor ekonomi yang sangat penting bagi masyarakat Papua Barat,” tambahnya.
Kegiatan reses ini diakhiri dengan harapan bahwa semua aspirasi yang telah disampaikan akan mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan pusat, serta dapat segera diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat di Papua Barat khususnya dapil IV Kabupaten Fakfak. (*)