Askolani Berhasil Melewati Ujian Disertasi Tertutup di Universitas Borobudur Jakarta

Banyuasin, Jakarta266 Dilihat

Jakarta, Poskita.id – Askolani, Bupati terpilih Kabupaten Banyuasin, berhasil melewati ujian disertasi tertutup dengan judul “Reformasi Konsep Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Daerah” di Program Pascasarjana Universitas Borobudur Jakarta, pada Selasa (17/12).

Dalam ujian disertasi ini, Askolani memaparkan konsep inovatif dan gagasan solutif mengenai reformasi otonomi daerah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap tata kelola pemerintahan di tingkat daerah. Penelitiannya menyoroti bagaimana reformasi otonomi daerah bisa menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan daerah.

Melalui kajian mendalam yang disusun secara sistematis dan komprehensif, Askolani mampu memberikan argumentasi yang kuat terkait pentingnya pembaharuan konsep otonomi daerah agar lebih relevan dengan tantangan zaman. Dengan demikian, konsep tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan penting bagi pengambil kebijakan, khususnya dalam merumuskan langkah-langkah strategis di pemerintahan daerah yang lebih efektif dan partisipatif.

Keberhasilan Askolani dalam melewati ujian disertasi ini menjadi bukti komitmennya terhadap pengembangan kapasitas keilmuan dan kepemimpinan yang berorientasi pada kemajuan daerah. Dengan pencapaiannya ini, diharapkan Askolani mampu mengimplementasikan gagasan reformasinya di Kabupaten Banyuasin dan membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan daerah.

“Saya berharap ilmu yang saya peroleh selama studi S3 dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin. Saya akan berupaya untuk menerapkan konsep-konsep yang ada dalam disertasi saya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ujar Askolani

Sidang ujian tertutup ini dihadiri oleh para penguji dan akademisi dari Universitas Borobudur yang memberikan apresiasi atas pemikiran dan kontribusi Askolani dalam bidang otonomi daerah. Proses ini juga menegaskan kapasitas Askolani sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada praktik pemerintahan, tetapi juga mampu memberikan sumbangsih dalam pengembangan keilmuan.(pan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *