Palembang, PosKita.id – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Selatan melaksanakan Baitul Arqom Madya (BAM) bagi calon Pengurus PWPM Periode yang baru di Kepemimpinan Fajar Febriansyah. Minggu (25/10) bertempat di Jakabaring Sport City Palembang.
BAM ini mengusung tema “Negarawan Muda Menuju Indonesia Emas”. Hadir membersamai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan Ayahanda Ridwan Hayatuddin, S.H, M.H, Ketua, Sekretaris dan Bendahara PWPM Sumsel. Fajar Febriansyah, ST, M.Ikom, Aam Miludin, M.Pd dan Miki, S.Pd, MM
Serta dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) Kabid Pendidikan dan Kaderisasi Dr. Nurhadiyanto. Pemateri sendiri diisi dari Tokoh Muhammadiyah di Sumsel maupun dari Pimpinan Pusat.
Peserta BAM dari unsur Formatur PWPM periode 2023-2027, perwakilan dari utusan PDPM 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. BAM ini digelar selama 3 hari, mulai Jumat – Minggu (25-27/10/2024).
Ketua Panitia BAM ustadz Nasarudin menjelaskan, peserta BAM sendiri berjumlah 30 peserta dari yang diundang berjumlah 50. Dikarenakan ada beberapa peserta berhalangan.
BAM ini dilaksanakan sebagai pemenuhan persyaratan para calon Formatur ini untuk dilantik menjadi Pengurus PWPM Sumsel Periode 2023-2027.
“BAM dikhususkan untuk calon pengurus PWPM. Sehingga terjalin keakraban antar pengurus PWPM. Kedepan betul-betul siap mengemban amanah sebagai pengurusan PWPM untuk memajukan Muhammadiyah dari berbagai bidang,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Ketua PWPM Sumsel Fajar Febriansyah, Pemuda Muhammadiyah harus mampu berbuat kemajuan baik di internal Persyarikatan maupun masyarakat secara umum.
Melalui kaderisasi dan konsolidasi yang baik, dan menjadikan Pengurus pusat sebagai representasi, PW dapat ikut ambil contoh untuk berkemajuan di Daerah masing-masing.
“Ketum kita saat ini Abangda Dzulfikar dipercaya Pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai Wamen Perlindungan Pekerja Migran. Kita patut berbangga, ini buah hasil pengkaderan dan Konsolidasi murni kerja cerdas Pemuda Muhammadiyah, ini harus djadikan role model kita di PWPM kedepan semakin banyak Pemuda Muhammadiyah berada di posisi yang bermanfaat banyak untuk umat,” ujarnya.
Disisi lain Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dr. Nurhadianto menyebutkan, saat ini Pemuda Muhammadiyah berada di fase bergerak aktif dari segala aspek, mulai dari sosial, budaya, pendidikan, agama dan didepan mata aspek Politik.
Di Pemilu kemarin Pemuda Muhammadiyah sudah ambil peran meski tidak membawa simbol organissasi, namun role model Ketum Pemuda Muhammadiyah yang juga Ketua Bergerak 1912 dipercaya sebagai Wamen.
“Dan ini harus ditiru oleh Pemuda Muhammadiyah di Daerah tentu dengan cara-cara yang santun. Tidak menggunakan simbol organissasi pemuda. Kita terus bergerak maju siap ambil peran dalam berbagai aspek. Silahkan menjadi profesi apapun, namun tetaplah kembali dan bermanfaat di Muhammadiyah,” katanya.
Sementara Ketua PWM Sumsel Ayahanda Ridwan Hidayatudin menambahkan, bahwa saat ini peran Kader-kader di Pemuda Muhammadiyah semakin maju. Maka dirinya berpesan agar tidak bersikap eklusif terus bergaul dengan membangun komunikasi yang santun. Arif merespon dinamika yang berkembang.
“Keberhasilan itu didukung oleh ilmu dan kekuatan. Ingin masuk politik silahkan saja namun kuat, terutama kuat membentengi diri dari segala permasalahan. Cerdas, Arif pintar dan bijaksana diperlukan untuk menjadi manusia yang bermanfaat,” imbuhnya.