Palembang, Poskita.id – Di sepanjang tahun 2024 PERMAMPU yang dimotori oleh Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput telah belajar dan bergerak untuk memastikan agenda perempuan akar rumput masuk ke dalam agenda para pemimpin perempuan maupun laki-laki.
Diawali dengan Pemilu pada 14 Februari 2024, PERMAMPU melakukan Pendidikan Politik dan dialog untuk mendukung Perempuan Caleg dan Calon DPD yang sesuai menjadi aliansi politik untuk perjuangan HKSR khususnya pencegahan perkawinan anak dan ≤19 tahun.
Kemudian di 8 Maret saat perayaan IWD/Hari Perempuan Sedunia, PERMAMPU menggali pengalaman dan pandangan perempuan akar rumput mengenai perkawinan anak dan usia <19 tahun sebagai bahan masukan kepada pemerintah dalam Musyawarah Nasional Perempuan yang diinisiasi oleh organisasi masyarakat sipil.
Di tanggal 12 Juli 2024, PERMAMPU melaksanakan Perayaan Hari Anak dan Hari Keluarga dengan mengkritisi peraturan dan cara pandang penguasa/pengambil keputusan untuk pencegahan perkawinan anak dan perempuan usia <19 tahun.
Dilanjutkan dengan Perayaan Hari Kesehatan Seksual di 12 September yang mengangkat upaya perlindungan dari Kekerasan Seksual, Eksploitasi dan Perlakuan Salah Secara Seksual di internal PERMAMPU, hingga tepat di tanggal 25 November sebagai hari pertama rangkaian 16 Hari Aktivisme Penghapusan KTP dengan mendorong Kepemimpinan Perempuan Akar Rumput dalam penghapusan berbagai bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan di wilayah dampingan melalui Dialog dengan para Calon Bupati/Walikota di 14 Kabupaten/Kota dan Calon Gubernur.
Kegiatan ini diselenggarakan secara online di tingkat Sumatera dan offline di 8 provinsi pulau Sumatera pada 25 November 2024.
Momentum Hari Ibu 22 Desember 2024 yang oleh para aktivis dan perempuan akar rumput diperingati sebagai hari pergerakan perempuan ini, PERMAMPU merefleksikan pentingnya perempuan di kepemimpinan politik baik mendorong dan mempersiapkan kepemimpinan dari perempuan akar rumput maupun membangun aliansi politik.
Sehingga kampanye 16 HAKTP dalam masa kampanye pemilihan kepala daerah serentak 2024 menjadi momentum bagi perempuan akar rumput.
PERMAMPU bersama Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput melakukan serangkaian kegiatan pendidikan politik dan dialog dengan Cakada dengan melibatkan 1.192 perempuan akar rumput serta 22 perempuan dengan disabilitas untuk mengenalkan hak-hak politik perempuan, tata cara pemilihan termasuk pemilihan calon pada kotak kosong, melakukan kampanye tolak politik uang dan gratifikasi, korupsi selama masa kampanye, pemungutan suara dan penghitungan suara, serta mengawal proses pemungutan suara di TPS dengan terlibat dalam tim pemantau independen.
Secara khusus membangun dialog dengan Cakada untuk membangun komitmen pencegahan perkawinan anak dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Selama Dialog dengan Cakada, terdapat 15 Cakada yang melakukan penandatanganan kontrak politik yaitu 9 Cakada di SUMUT (2 Cakada di Kabupaten Dairi, 1 di Kabupaten Humbang Hasundutan, 1 di Kabupaten Tapanuli Tengah, 1 di Kabupaten Nias Barat, 2 di Kabupaten Samosir, 1 di Pakpak Bharat dan 1 Cakada Provinsi SUMUT), 2 cakada di SUMBAR (Kabupaten Pariaman), 1 di Jambi (Kabupaten Merangin), dan 3 di Bengkulu (2 di Kabupaten Rejang Lebong dan 1 di kabupaten Kepahiang). Kontrak politik memuat upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak & <19 tahun sebagai salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan melalui:
- Program pendidikan HKSR yang komprehensif bagi anak-anak, remaja dan keluarga serta memastikan kebijakan untuk percepatan pelaksanaan Strategi Daerah Pencegahan Perkawinan Anak dan < 19 tahun.
- Peningkatan akses pendidikan bagi anak perempuan dan kelompok marginal dengan menyediakan beasiswa khusus untuk mencegah perkawinan anak dan <19 tahun.
- Memastikan setiap perempuan dapat mengakses layanan kesehatan termasuk layanan HKSR dengan mudah, murah dan terjangkau serta mendorong sumberdaya manusia dan sarana prasarana kesehatan yang berkualitas.
- Memudahkan akses permodalan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan usaha kecil yang dipimpin perempuan serta memfasilitasi pemasaran hasil produksinya.
- Memastikan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan baik dalam forum musyawarah, jabatan strategis di struktur pemerintahan baik tingkat desa, kabupaten dan provinsi.
Beragam tantangan dihadapi perempuan akar rumput dalam membangun komitmen kepada Cakada. Maka pada momentum Hari Pergerakan Perempuan 22 Desember ini, PERMAMPU dan FKPAR menyampaikan sikap:
- Mengapresiasi 15 Cakada yang berkomitmen untuk mendorong pencegahan perkawinan anak & <19 tahun dan mengucapkan selamat kepada 5 Cakada Kabupaten yang didukung dan terpilih dalam pilkada 2024 diantaranya dari kabupaten Nias Barat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Tengah dan 1 dari Kabupaten Padang Pariaman.
- PERMAMPU bersama Forum komunitas Perempuan akar rumput akan terus mengawal, memonitor komitmen dalam kontrak politik pada 5 cakada terpilih dan membangun dialog dengan para Bupati/Walikota di 14 dari 26 Kabupaten/Kota dan Gubernur terpilih dalam rangka memastikan pencegahan perkawinan anak & <19 tahun yang merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan dengan mendukung perempuan dan kelompok rentan memperoleh akses, partisipasi, kontrol dan manfaat atas kebijakan pembangunan.
- Melakukan pendidikan politik secara berkelanjutan dan mensosialisasikan kepada kelompok dampingan dan masyarakat mengenai perkawinan anak & usia <19 tahun sebagai bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan.
Komitmen para pemimpin yang terpilih di PEMILU dan PILKADA dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Strategi Daerah untuk Pencegahan Perkawinan usia Anak & di bawah 19 tahun akan berkontribusi besar terhadap pemenuhan hak-hak azasi perempuan dan anak dan tercapainya Indonesia Emas di tahun 2045. (FA)