Palembang, Poskita.id — Warga Komplek Pondok Mekarsari, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang dikejutkan dengan temuan salah satu pria paruh bayah tewas membusuk pada Kamis (23/10/2025) pagi.
Pria tersebut diketahui Tomi Pohan alias Al Alay (56) ditemukan oleh saksi bernama Deddy yang curiga karena pintu rumah korban terkunci, lampu menyala serta jemuran yang tidak diangkat beberapa hari.
Dari kecurigaan itu, Deddy Hermawanto (56) bersama warga lainnya mengajak ketua RT setempat mengecek dan melihat kondisi di dalam rumah dari jendela.
Benar saat diintip terlihat, korban sudah meninggal dalam kondisi terlentang di lantai di samping kasur didalam kamar. Mengetahui hal warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Anggota Polsek Sukarami yang menerima informasi tersebut lalu mendatangi TKP tempat korban ditemukan tewas.
Alay diduga meninggal karena sakit asma yang diidapnya, karena sendirian tinggal dirumahnya membuat jasad korban membusuk dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari.
Deddy Hermawanto mengatakan Tomi Pohan alias Al Alay tinggal seorang diri di rumah. “Saya curiga dia tidak keluar dari rumah lebih dari dua hari, terlebih lampu di dalam rumah masih menyala dan pintu rumahnya terkunci terus jemuran didepan rumah tidak diangkat,”kata Deddy.
Deddy pun mengecek lewat jendela dan sempat merekam rupanya terlihat korban sudah meninggal.
“Saya pun memberitahu ke warga dan ketua RT. Dari situ, ketua RT langsung menghubungi pihak kepolisian,”ungkap, Deddy Hermawanto.
Sementara itu, Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andiyan membenarkan adanya temuan mayat di Komplek Pondok Mekarsari, Kebun Bunga Palembang pada Kamis 23 Oktober 2025 pagi.
“Anggota piket sudah mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dengan meminta keterangan saksi serta mengamankan barang bukti,”kata Alex.
Dugaan sementara korban meninggal dikarenakan sakit yang dideritanya
“Saat ditemukan kondisinya terlentang disamping kasur didalam kamarnya. Diduga korban sudah meninggal sejak tiga hari lalu,”jelas Kompol Alex Andiyan didampingi oleh Pamapta II, Ipda Ammar.
Usai olah TKP jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan untuk proses identifikasi dan visum.
“Bagi pihak keluarga korban yang mengetahui informasi , diharapkan datang ke RS Bhayangkara untuk membawanya pulang,” pungkasnya.(pfz)








