Namun satu jemaah haji atas nama Sarah Hilalya M. Mufid (25) asal OKU ditunda keberangkatannya karena hamil lima minggu.
“Sesuai aturan, jemaah haji yang hamil di bawah 14 minggu dan di atas 26 minggu tidak dapat diberangkatkan. Insya Allah Ibu Sarah ditunda keberangkatannya tahun depan,” jelas Abdul Qudus.
Ditemui usai pelepasan Kloter 9, Sarah Hilalya sendiri mengaku tidak merasa sedih ataupun kecewa karena tidak bisa berangkat haji tahun ini. Menurut Sarah, Allah SWT telah menganugerahkan rezeki lain berupa titipan cabang bayi di rahimnya.
“Kami memang sudah menantikan rezeki (kehamilan-red) ini cukup lama, yakni sekitar 16 bulan. Tentu saja kami senang Allah SWT memberikan kami calon bayi. Untuk berangkat haji, mungkin Allah belum menakdirkan saya berada di Arafah tahun ini. Insha Allah tahun depan,” ujar Sarah ditemani sang suami, Untung Bekti Nugroho.
Dengan keberangkatan Kloter 9, total jemaah haji yang telah diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang berjumlah 3.322 orang dengan rincian 2.212 dari Sumsel, 1.074 asal Bangka Belitung, dan 36 petugas kloter.
Kloter 1 saat ini sudah berada di Mekkah, sementara Kloter 2 hari ini dijadwalkan bergerak meninggalkan Madinah menuju Mekkah. (FA)