dr Ardi Artanto MKK SpOk Jabat Ketua Perdoki Cabang Sumsel, Siap Tingkatkan Produktivitas Pekerja 

Palembang, Poskita.id — Pengurus Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (Perdoki) Cabang Sumsel resmi dilantik di ruang Serelo hotel Swarna Dwipa Palembang Minggu (3/12/2023).

dr Ardi Artanto MKK SpOk terpilih sebagai ketua Perdoki Cabang Sumsel Periode 2023 2026 dan dilantik ketua umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (Perdoki) Dr.dr.Astrid B. Sulistomo MPH SpOk SubSp.BioKO(K)

Ketua umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (Perdoki) Dr.dr.Astrid B. Sulistomo MPH SpOk SubSp.BioKO(K) mengatakan Sumsel banyak sekali jenis jenis perusahaan dari hulu mulai dari perusahaan migas dan perusahaan perusahaan asing dilihat dari perkembangannya banyak industri di Sumsel sekarang ini makin banyak.

“Belum lagi industri tradisional dari industri tenun, kemudian pertanian dan lain sebagainya. Semua ini sangat membutuhkan adanya program kesehatan kerja bagi para pekerjanya kalau tidak produktivitasnya akan menurun,”kata dr Astrid kepada wartawan.

Dengan adanya Cabang Perdoki di Sumsel, kata Astrid perlindungan bagi tenaga kerja di Sumsel khususnya bagi gangguan kesehatan akan meningkat.

“Ini tentunya Perdoki harus bekerjasama, karena industri maupun perusahaan tidak serta merta menerima ada kunjungan dokter Okupasi. Biasanya kita bekerjasama dengan dinas kesehatan maupun dinas tenaga kerja untuk perlindungan bagi tenaga kerja,”ungkapnya.

Masih dikatakan Astrid, Perdoki juga akan membuat program, perusahaan juga akan mengikuti aturan yang dibuat dinas kesehatan maupun dinas tenaga kerja untuk keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya.

“Memang Perdoki harus selalu siap bekerjasama dan selian kerja sama bisa melalui puskesmas karena puskesmas ini memiliki wilayah kerja perusahaan perusahaan yang berada diwilayah kerjanya bisa dibina oleh puskesmas,”jelasnya.

Sejauh ini, kata Astrid perusahaan di Sumsel terutama perusahaan migas dan perusahaan besar dari hasil penelitian sudah menerapkan program K3 bagi pekerjanya. “Banyak juga dokter spesialis kedokteran Okupasi yang bekerja di perusahaan besar ini walaupun memang belum banyak,”jelasnya.

Astrid juga tidak memungkiri kalau masih banyak pekerja yang belum terlindungi masalah kesehatan kerja. Maka dari itu sangat diharapkan kerjasama dengan semua potensi potensi di Sumsel yang ada untuk membuat program perlindungan terhadap kesehatan tenaga pekerjanya sehingga para pekerja bisa lebih sehat dan produktif dalam bekerja.

“Banyak pekerja tapi sakit tentu tidak ada produktivitasnya dan disinilah diharapkan peran Perdoki dalam menciptakan tenaga kerja sehat dan produktif,”tutupnya.

Sementara itu, Ketua Cabang Perdoki Sumsel dr Ardi Artanto, MKK , SpOk berharap kedepannya Perdoki bisa mengembangkan pelayanan kedokteran Okupasi terutama diwilayah Sumsel tujuannya untuk meningkatkan produktivitas para pekerja di Sumsel. Selama ini Perdoki sudah banyak berkoordinasi dengan perusahaan yang ada di Sumsel terkait kesehatan kerja.

“Kita akan tetap turun melakukan sosialisasi dan memberikan apa saja perlunya kedokteran Okupasi bagi para pekerja. Sejauh ini sudah banyak perusahaan yang bekerjasama dengan dokter Okupasi. Kita juga tidak hanya bertugas diperusahaaan tapi banyak juga dokter kita yang berpraktek dirumah sakit melayani pelayanan kedokteran Okupasi. Intinya bagaimana kita mendiagnosis, memberikan pelayanan secara komprehensif, Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,”jelasnya.(pfz)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *