Herman Deru Terima Penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama 

Pemprov Sumsel600 Dilihat

SUMBAR, Poskita.id– Gubernur Sumsel H Herman Deru kembali menerima penghargaan tingkat nasional,   yang terbaru  berupa  penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama dari  Kontak Tani Nelayan (KTNA) Nasional. Pemberian penghargaan tersebut ditandai dengan penyerahan Piagam Tanda Kehormatan dan penyematan PIN oleh  Ketua Umum KTNA Nasional, H. Muhammad Yadi Sofyan Noor pada acara Rembug Utama Penas XVI Padang yang dipusatkan di Auditorium Universitas Negeri Padang Provinsi Sumatera Barat, Jumat (9/6).

Sebelumnya lencana yang sama pernah diberikan kepada Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

Adapun penghargaan yang diterima Herman Deru tersebut  merupakan bentuk apresiasi dari KTNA Nasional atas jasa-jasanya  yang besar terhadap kemajuan Petani dan Nelayan. Memaknai penghargaan yang diberikan kepadanya, Gubernur Herman Deru  menegaskan, apa yang telah diterimanya tersebut akan   menjadi  motivasi baru bagi para petani di Sumsel.

“Kebetulan saya Kepala Daerah selaku Wakil Pemerintah Pusat di daerah yang  tugasnya adalah mensinkronkan antara spirit petani, program pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota dan pusat. Goalnya yang kita kejar adalah peningkatan produksi,” katanya Herman Deru mengawali sambutannya.

Dalam paparannya  dihadapan  peserta Rembug Utama Penas XVI di Padang kali ini Gubernur Herman Deru  mempromosikkan   Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang mana  program ini  lanjutnya telah berjalan secara masif di 17 kabupaten/ kota di Sumsel yang tujuannya tidak lain untuk merubah maindset masyarakat yang tadinya konsumtif menjadi produktif.

“Ini satu proyek besar bahwa kita ingin merubah maindset bukan sekedar hanya menanam, memupuk dan memanen. Tapi ini merubah pola pikir masyarakat yang tadinya konsumtif menjadi produktif,  ini terbukti Sumsel sebagai provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi dan masyarakat tidak tergantung dengan komoditas dari daerah lain,” imbuhnya  yang didambut tepuk riuh para hadirin.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Herman Deru mengusulkan pada KTNA Nasional untuk menjadikan Provinsi Sumsel sebagai tuan rumah KTNA ke 17 mendatang. Jika dipercaya dirinya akan  lebih mengenalkan lagi  program GSMP tesebut kepada seluruh kepala daerah dan peserta KTNA se Indonesia. Bahkan sebagai calon tuan rumah yang baik, lanjut Herman Deru akan  memberikan fasilitas bagi para peserta KTNA.

“Nanti program  GSMP ini  akan saya kenalkan dan silahkan di adopsi oleh para peserta KTNA untuk  diterapkan di  daerah  masing-masing. Mudah-mudahan kita bisa menjadi tuan rumah yang baik,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah mengatakan KTNA sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan petani, dan menjadi sarana konsolidasi, komunikasi, bertukar informasi supaya terjalin kedekatan dalam promosikan hasil pertanian.

Tak hanya itu, KTNA pun dinilai punya peran startegis khsusunya dalam membantu petani dan nelayan untuk menghadapi tantangan yang semakin besar kedepan.

Selain itu, KTNA mempunyai peran yang penting dalam hal memyampaikan informasi percepatan inovasi dan teknologi. KTNA sebagai organisasi profesional.”Mari kita jadikan organisasi ini dapat keberadaannya di rasakan oleh masyarakat,” tutup.

Ditempat yang sama Ketua Umum KTNA Nasional, H. Muhammad Yadi Sofyan Noor mengatakan mereka yang mendapatkan penghargaan dari KTNA Nasional merupakan orang yang  telah berperan besar terhadap KTNA.

“Tak hanya itu hari ini juga penting dimana kita akan menetapkan tuan rumah KTNA selanjutnya,”pungkasnya. (YF/Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *