Palembang, Poskita.id — Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar pameran budaya bertajuk “Sambeyang Rame” pada 1–9 November 2025 di Kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian dan pewarisan arsitektur tradisional khas Sumatera Selatan kepada generasi muda.
Kepala BPK Wilayah VI, Krisanto Jamaludi, menuturkan arsitektur tradisional merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang perlu dijaga dan diwariskan lintas generasi.
“Generasi muda di Sumatera Selatan harus mengenal, mempelajari, dan turut melestarikan kekayaan arsitektur tradisional. Salah satu cara pewarisan yang efektif adalah dengan pameran seperti ini dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas pengetahuan,” ujar Krisanto.
Dalam pameran tersebut, ditampilkan berbagai maket bangunan tradisional dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Di antaranya Ghumah Baghi dari Suku Basemah, Lamban Tua dari Suku Ranau, Rumah Panggung Ulu Ogan, Rumah Putih Pintu Gribik, Rumah Batu, serta Rumah Gudang khas Palembang dan Rumah Limas yang menjadi simbol budaya masyarakat di tepian Sungai Musi.
Bangunan-bangunan tersebut tidak hanya mewakili keindahan arsitektur tradisional, tetapi juga mencerminkan perpaduan antara nilai fungsional, sosial, dan filosofis masyarakat Sumatera Selatan.
Menurut Krisanto, rumah tradisional merupakan representasi dari teknologi dan pengetahuan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi, serta menjadi bukti kearifan masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Selain pameran arsitektur, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai pertunjukan budaya, seperti penampilan Wayang Palembang, Tari Gending Sriwijaya, Dol Tradisional Bengkulu, hingga penampilan musik tradisional.
Pada hari terakhir, panitia juga mengadakan lomba mewarnai rumah adat bagi pelajar sebagai bentuk edukasi budaya sejak dini.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat, tetapi juga memahami makna dan filosofi dari setiap bangunan tradisional. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki Sumatera Selatan,” tambahnya.
BPK Wilayah VI juga menyiapkan informasi digital yang dapat diakses pengunjung untuk mempelajari sejarah dan makna di balik setiap model rumah yang dipamerkan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi sekaligus ruang dialog budaya bagi masyarakat luas, agar kekayaan arsitektur tradisional Sumatera Selatan tetap lestari di tengah perkembangan zaman.(pfz)








