Pelatihan PKN di Sumsel, Langkah Strategis Hadapi Tantangan Global

Pemprov Sumsel269 Dilihat

Palembang, Poskita.id  -Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mendorong peningkatan kapasitas aparatur sipil negara melalui penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. Pembukaan pelatihan ini dilakukan langsung oleh Gubernur H. Herman Deru di Griya Agung, Senin (7/7/2025).

Gubernur Deru menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan teknologi. Menurutnya, tantangan masa depan membutuhkan pemimpin yang adaptif dan visioner.

“Dunia berubah cepat. Pemimpin tidak boleh statis. Kita harus jadi agen perubahan,” kata Deru. Ia menggarisbawahi pentingnya keahlian membangun jejaring, memperbaiki sikap, serta menumbuhkan kepribadian yang matang dalam diri pemimpin.

Deru juga menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini harus dijadikan momentum untuk membentuk karakter ASN yang melayani, bukan dilayani. “ASN harus sadar bahwa mereka pelayan publik. Mindset ini wajib dimiliki setiap pemimpin,” tegasnya.

Deputi LAN, Army Winarty, menambahkan bahwa perubahan lanskap kepemimpinan global telah membuat pelatihan ini semakin relevan. Menurutnya, pemimpin saat ini dituntut tidak hanya andal dalam tata kelola, tetapi juga dalam membangun inovasi.

“Pemimpin yang baik harus berani mencoba hal baru, tidak takut gagal, dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dengan cepat,” ujar Army.

Ia juga memuji posisi strategis Sumatera Selatan yang dinilai memiliki potensi luar biasa dalam hal sumber daya dan infrastruktur, namun tetap membutuhkan SDM unggul untuk memaksimalkan potensinya.

Kepala BPSDMD Sumsel, Edwar Juliartha, melaporkan bahwa program pelatihan ini akan berlangsung selama tiga bulan dan terbagi dalam enam tahapan pembelajaran intensif.

Dari 33 peserta awal, sebanyak 28 orang berhasil melanjutkan dan mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka berasal dari berbagai instansi di Sumatera Selatan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Edwar menambahkan bahwa pelatihan ini akan diisi oleh narasumber berpengalaman dan berbagai simulasi kepemimpinan strategis untuk mempersiapkan peserta menghadapi kondisi nyata di lapangan.

Gubernur Deru berharap para peserta mampu menyerap ilmu secara maksimal dan menjadi pionir dalam membawa perubahan positif di lingkungan kerja masing-masing.

Pelatihan PKN ini menjadi bagian penting dari transformasi birokrasi di Sumsel yang mengedepankan kinerja, kolaborasi, dan integrasi sebagai pondasi utama.

Sekda Sumsel Edward Candra Buka Evaluasi Budaya Kerja ASN: Dorong Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Palembang — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, M.H., secara resmi membuka kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Budaya Kerja ASN Berakhlak di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Graha Bina Praja, Palembang, Senin (7/7/2025).

Dalam sambutannya, Sekda menjelaskan bahwa penerapan budaya kerja “BerAKHLAK” telah disosialisasikan sejak tahun 2021 dan terus diperkuat dengan Surat Edaran Gubernur Sumsel pada tahun 2022. Menurutnya, seluruh ASN kini telah cukup familiar dan memahami nilai-nilai inti budaya kerja tersebut.

“Budaya kerja ini sudah cukup lama kita terapkan dan sosialisasikan. Sejak 2021, bahkan sudah diperkuat oleh edaran resmi dari Bapak Gubernur di tahun 2022. Artinya, kita sudah tahu dan terbiasa,” ujarnya.

Edward Candra menegaskan bahwa budaya kerja ASN harus mencerminkan nilai-nilai positif, antara lain berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Nilai-nilai tersebut menjadi pondasi utama dalam membangun kinerja birokrasi yang profesional dan melayani.

“Core values ini membawa dampak baik, karena menciptakan ASN yang berintegritas dan profesional. Ini juga memudahkan proses adaptasi ketika ASN berpindah antar instansi,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa penguatan budaya kerja di instansi pemerintah harus dimulai dari komitmen pimpinan, pemanfaatan media komunikasi internal, internalisasi nilai-nilai budaya, serta penyelarasan sistem kerja yang mendukung.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian PAN-RB, indeks implementasi budaya kerja BerAKHLAK Pemprov Sumsel pada tahun 2024 mencapai 77,1 persen. Capaian tersebut dinilai cukup tinggi dan mencerminkan keberhasilan kolektif seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sumsel.

“Inilah yang harus kita pertahankan dan terus tingkatkan. Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah melaksanakan nilai-nilai budaya kerja dalam keseharian,” kata Sekda.

Ia berharap seluruh ASN dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut secara konsisten demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mendorong peningkatan kesejahteraan publik di Sumsel.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Pemprov Sumsel, Nelson Firdaus, menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk mendukung penguatan budaya kerja di seluruh perangkat daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi instrumen untuk mengetahui sejauh mana core values BerAKHLAK telah diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *