Pergeseran Paradigma Industri Kelapa Sawit Jadi Sorotan pada Kunjungan Politeknik Negeri Sriwijaya

Jambi207 Dilihat

Muaro Jambi, Poskita.id – Pergeseran paradigma dalam industri perkebunan kelapa sawit, dari ketergantungan pada bahan kimia ke bahan organik, menjadi fokus utama kunjungan industri Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Sriwijaya.

 

Kunjungan yang diadakan di Rumah Produksi Kompos CV. Mutiara Kasih Ibru, Desa Ibru, Muaro Jambi, pada Selasa (8/10/2024) itu bertujuan untuk menjawab tantangan dalam industri kelapa sawit yang semakin beralih ke praktik pertanian berkelanjutan.

 

Dalam kunjungan yang melibatkan dosen dan mahasiswa, seperti Christian Yosua Salomo Aritonang, Ias Marroha Doli Siregar, Egi Dea Sapitri, dan lainnya, dibahas pentingnya pengelolaan limbah biomassa dari pabrik dan kebun kelapa sawit sebagai pengganti bahan kimia.

 

Pergeseran ini dinilai penting mengingat semakin mahal dan langkanya pupuk kimia, serta kebutuhan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

 

Dan Peran Politeknik sebagai perguruan tinggi vokasi dinilai sangat penting untuk menjawab tantangan tersebut, sebab sebagai perguruan tinggi vokasi yang mengedepankan driven industri menuntut mahasiswa harus memiliki kemampuan atau kompetensi yang dibutuhkan oleh DUDIKA (dunia usaha dunia industri).

Alur proses pembuatan pupuk kompos

 

Anggoro, pemilik rumah produksi mengatakan, Rumah Produksi Kompos CV. Mutiara Kasih Ibru yang mulai beroperasi pada tahun 2020, kini memproduksi 300 ton kompos per bulan dengan memanfaatkan limbah industri di sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *