MUBA, Poskita.id — Musim kemarau Tahun 2024 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diprediksi akan berakhir pada bulan Agustus ini.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuaoten Muba Pathi Riduan SE ATD MM saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/8/2024).
“Ya, dari hasil rapat koordinasi kita dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) prakiraan pada Minggu pertama bulan September ini akan turun hujan,” kata Pathi.
Pathi mengungkapkan, prakiraan awal rapat koordinasi dengan BMKG pada bulan Agustus ini memang puncak dari kemarau. “Namun, memang kemarau kita di tahun ini merupakan kemarau basah,” ungkap dia.
Dijelaskannya, pada Tahun 2024 ini pertanggal 28 Agustus jumlah luasan yang terbakar sudah 780 hektar dari 415 titik hotspot.
“Memang untuk titik api tahun ini cukup besar, namun kecil-kecil apinya. Oleh itu total luasan lahan yang terbakar terbilang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya,” beberapa Pathi.
Namun, dirinya menyebutkan untuk status Karhutlah pada tahun 2024 ini tetap di status siaga. “Oleh karena itu, kami tetap mesiagakan 130 personil yang tergabung dalam TIM Satgas Terpadu Karhutlah Kabupaten Muba guna memantau agar kebakaran lahan yang ada tidak keluar lagi,”tandas dia.
