Palembang, Poskita.id – Ratu Dewa mengendarai vespa jadul, membonceng Prima Salam menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang setelah menggelar Deklarasi sebagai Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang. Perjalanan mereka dimulai dari Kambang Iwak Palembang menuju kantor KPU dengan diiringi ribuan massa pendukung dan simpatisan pada Kamis (29/8/2024).
Pada Deklarasi tersebut, Ratu Dewa didampingi oleh putri tercintanya, sementara istrinya, Dewi Sastrani Ratu Dewa, tidak dapat hadir karena regulasi sebagai seorang PNS.
“Istri tercinta saya terikat oleh peraturan karena ia seorang PNS. Saya berkomitmen untuk mematuhi peraturan, maka putri saya yang mendampingi,” tegas Ratu Dewa.
Ratu Dewa menjelaskan bahwa koalisi ini dibangun dengan sangat baik, berdasarkan cita-cita dan tanggung jawab moral untuk membangun Palembang yang lebih baik.
“Jalan ke depan mungkin tidak akan mulus, tapi seperti perjalanan menuju puncak, kita harus mendaki, dan itu pasti melelahkan. Namun, perjalanan inilah yang mengirimkan pesan kebaikan ke seluruh warga Kota Palembang,” jelasnya.
Ratu Dewa menambahkan bahwa perjalanan ini akan terasa lebih ringan dengan doa dari orang tua, istri, anak, keluarga, serta para kiai, alim ulama, dan pemimpin agama, yang membukakan pintu-pintu langit untuk ikhtiar mereka.
Setibanya di kantor KPU, Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) disambut oleh Ketua KPU Palembang, Syawaluddin, beserta jajaran.
“Kami ke sini menggunakan vespa. Kami berdua berasal dari latar belakang sederhana, jadi kami tampil apa adanya. Kami ingin berbuat dan berjuang untuk masyarakat Palembang. Karena tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, perjuangan, dan dukungan orang tua,” ujar Ratu Dewa.
Ratu Dewa juga menjelaskan bahwa dalam pendaftaran ini, mereka didukung oleh tiga partai besar parlemen, yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, serta 11 partai non-parlemen.
“Kami sangat terharu bisa mendapatkan dukungan dari tiga partai besar dan 11 partai non-parlemen,” ucapnya.
Ratu Dewa mengungkapkan, masih banyak PR untuk di Palembang termasuk isu banjir, sampah kemacetan dan wilayah kumuh mudah-mudahan itu bisa diatasi.
“Kesehatan itu menjadi prioritas kita. oleh karena itu kita harus jemput bola, akses kesehatan bisa dilakukan secara gratis. Soal air bersih saat ini baru 18% mengaliri masyarakat Palembang dan kita targetkan ke depan semua akan bisa dialiri air bersih 100 persen,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Palembang, Syawaluddin, menyatakan bahwa KPU telah memeriksa berkas pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, baik di sistem informasi pencalonan (Silon) maupun dalam bentuk hard copy, dan semuanya sudah sesuai.
“Artinya, berkas sudah lengkap. Kami akan meneliti lebih lanjut, dan jika ada kekurangan, akan segera kami sampaikan. Setelah ini, akan ada pemeriksaan kesehatan,” jelasnya. (fly)
