Road Show Pertempuran Lima Hari Lima Malam di SMAN 5 Palembang

Palembang, Poskita.id – SMAN 5 Palembang bersama Panitia Pertempuran Lima Hari Lima Malam dan Bakso Granat Mas Aziz menggelar road show untuk memperingati Pertempuran Lima Hari Lima Malam, yang terjadi pada 1-5 Januari 1947. Acara ini bertujuan mengenang perjuangan rakyat Palembang dalam melawan penjajahan Belanda pasca-proklamasi kemerdekaan.

 

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Sejarawan Palembang Kemas Ari Panji, Owner Bakso Granat Mas Aziz Abdul Aziz, pelaku teatrikal Rasyid Irfandi (Pedo), seniman Palembang Ali Goik, dan kerabat Kesultanan Palembang Levi Budiarty.

 

Menggali Makna Sejarah

Kemas Ari Panji memaparkan secara mendalam latar belakang dan makna Pertempuran Lima Hari Lima Malam. Ia menegaskan bahwa pertempuran ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap upaya Belanda merebut kembali kedaulatan bangsa. “Peristiwa ini adalah bukti nyata keberanian rakyat Palembang, sekaligus warisan perjuangan yang harus terus dikenang,” ujar Kemas Ari.

 

Peran Komunitas dalam Pelestarian Sejarah

Abdul Aziz, pengusaha dan Owner Bakso Granat Mas Aziz, menyampaikan kebanggaannya dapat terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan sejarah lokal. “Sebagai bagian dari komunitas, saya merasa bertanggung jawab untuk menjaga sejarah ini agar tetap hidup, terutama bagi generasi muda,” ungkapnya.

 

Teatrikal dan Seni Menghidupkan Sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *