Salut! Ratu Dewa Siap Teken Pakta Integritas Seni dan Budaya Palembang

Palembang, Poskita.id – Dalam upayanya untuk merevitalisasi seni dan budaya Palembang, calon Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyatakan komitmen kuat dengan bersedia menandatangani pakta integritas terkait kepedulian terhadap seni dan budaya.

 

Dalam kampanye dialogis yang berlangsung di Kesultanan Palembang Darussalam, Minggu (29/9/2024), Ratu Dewa menegaskan bahwa ia siap melaksanakan program-program unggulan yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan seni-budaya Palembang jika terpilih.

 

“Saya siap menandatangani pakta integritas soal kepedulian dan komitmen terhadap seni-budaya. Silakan siapkan, seminggu lagi kita temui dan tandatangani,” ujar Ratu Dewa di hadapan para tokoh seni dan budaya, termasuk Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Fawwas Diraja yang hadir sebagai tuan rumah, bersama Ketua Tim Pemenangan Julianto.

 

Ratu Dewa menekankan pentingnya komitmen nyata dari pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan seni dan budaya Palembang.

 

“Kita butuh ekosistem yang mendukung para seniman dan budayawan untuk berkarya, salah satunya melalui kebijakan yang mendukung mereka secara langsung,” tambahnya.

 

Usulan yang mengemuka dalam dialog tersebut datang dari Nasir, anggota Dewan Kesenian Palembang (DKP). Ia mengajukan agar Peraturan Daerah (Perda) tentang Kesenian dijadikan prioritas dalam program kerja 100 hari pertama Ratu Dewa jika terpilih.

Nasir menilai, perda ini akan menjadi fondasi penting bagi perkembangan dunia seni dan budaya di Palembang, yang selama ini dinilai kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

 

“Perda Kesenian bisa jadi payung hukum untuk memastikan bahwa setiap kegiatan seni mendapat dukungan yang layak, baik dari segi pembiayaan maupun fasilitas,” ujar Nasir.

 

Kms Ari Panji, salah satu budayawan yang hadir, turut menambahkan bahwa keberadaan cagar budaya di Palembang membutuhkan perhatian lebih. Menurutnya, banyak situs sejarah dan budaya yang masih terbengkalai dan kurang dilestarikan. “Cagar budaya adalah identitas kita, dan itu harus menjadi perhatian utama, selain mendukung para seniman untuk terus berkreasi,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *