Muara Enim, Poskita.id – Suara kicau burung dan derasnya aliran air pematang sawah mewarnai keseharian warga Desa Sidomulyo. Jalan tanah yang becek dikala hujan dan berdebu saat musim kemarau menjadi pemandangan sehari-hari. Harapan untuk menikmati kenyamanan berkehidupan dengan kemudahan infrastruktur menjadi mimpi dan asa yang terpendam bagi sebagian besar warga Sidomulyo.
Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Desa ini memiliki potensi alam yang kaya serta masyarakat yang ramah dan berjiwa gotong royong. Sidomulyo dikenal sebagai desa yang mempertahankan nilai-nilai tradisional dan budaya lokal, sekaligus terbuka terhadap perkembangan zaman. Desa Sidomulyo di Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan adalah sebuah desa kecil yang indah dan sejuk, terletak di kaki pegunungan di wilayah Kodim 0404 Muara Enim. Meskipun suasana desa sangat alami dan penduduknya ramah, namun infrastruktur desa ini sangat terbatas. Jalan-jalan yang berliku dan berlubang menjadi tantangan sehari-hari bagi penduduk, terutama saat musim hujan tiba.
Sidomulyo berdiri sejak era kolonial Belanda dan telah mengalami berbagai perubahan sepanjang sejarahnya. Nama “Sidomulyo” sendiri mengandung makna “berkah” dan “kemakmuran”, yang mencerminkan harapan pendiri desa akan kehidupan yang sejahtera bagi para penghuninya.
Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Muara Enim, Desa Sidomulyo dikelilingi oleh hamparan sawah, kebun, dan hutan yang subur. Desa ini memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau yang teratur. Kondisi geografis yang beragam ini memberikan keuntungan bagi kegiatan pertanian dan perkebunan.
Desa Sidomulyo memiliki jumlah penduduk sekitar 2.500 jiwa, dengan komposisi usia yang beragam. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, peternak, dan nelayan. Selain itu, ada juga yang bekerja sebagai pengrajin, pedagang, dan pegawai di sektor pemerintahan maupun swasta.
Kabar Bahagia dari TMMD ke 120
Suatu hari, kabar baik datang ke Desa Sidomulyo. Desa mereka terpilih sebagai lokasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 yang akan dilaksanakan oleh Kodim 0404 Muara Enim. Program ini dirancang untuk membantu desa terpencil dengan memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bagi Warga Sidomulyo dan warga desa lainnya, ini adalah harapan baru yang telah lama mereka nantikan.
Program TMMD yang dilaksanakan selama ini merupakan salah satu Program Bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan program pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.
TMMD adalah sebagai wujud dari kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam bentuk operasi bhakti yang dilaksanakan bersama-sama seluruh komponen masyarakat termasuk Pemerintah Daerah.
Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa ini merupakan wujud pengabdian dan kolaborasi antara Kodim 0404 Muara Enim dengan lembaga-lembaga terkait dan Pemerintah di daerah untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan gotong-royong bersama masyarakat.
“Melalui program TMMD ini, mari kita optimalkan berbagai program lintas sektoral untuk Kabupaten Muara Enim yang semakin baik dan sejahtera,”tutur Pj Bupati.
Ketika kabar tentang TMMD 120 pertama kali sampai ke Desa Sidomulyo, suasana desa berubah menjadi lebih hidup. Warga desa mulai bersemangat dan mempersiapkan diri untuk menyambut para prajurit TNI yang akan datang membantu mereka.
Kepala Desa Sidomulyo, Ipansyah mengatakan, pihaknya tak menyangka di desanya akan menjadi sasaran pada kegiatan program TMMD Kodim 0404 Muara Enim ke-120.
“Mendengar desa kami terpilih menjadi sasaran program kegiatan TMMD ke-120 Kodim Muara Enim ini, masyarakat begitu antusias sekali, karena bisa kita ketahui dalam program TMMD merupakan salah satu program primadona menjadi rebutan bagi masyarakat seluruh desa, dimana dalamnya program TMMD terdapat nilai manfaat yang luar biasa di rasakan langsung oleh masyarakat,” tutur Ipansyah.
Pada hari pertama pelaksanaan TMMD, para prajurit TNI mulai berdatangan dengan alat berat dan bahan bangunan. Mereka disambut dengan hangat oleh penduduk desa.

Setelah upacara selesai, pekerjaan segera dimulai. Para prajurit TNI bekerja bersama warga desa dalam tim-tim kecil. Mereka mulai dengan memperbaiki jalan utama yang menghubungkan Sidomulyo dengan desa tetangga. Pak Rahman, meskipun usianya sudah tidak muda lagi, ikut serta dalam pekerjaan ini. Dengan semangat yang luar biasa, ia membantu mengangkut batu dan pasir, menyapu jalan, dan memastikan setiap sudut jalan diperbaiki dengan baik.
Semangat gotong royong di Desa Sidomulyo semakin terasa kuat. Setiap pagi, para prajurit TNI bersama warga desa berkumpul di lokasi proyek untuk memulai pekerjaan. Tidak hanya pria dewasa, wanita dan anak-anak juga ikut serta membantu sesuai kemampuan mereka.
Jalan Desa Harapan Warga Sidomulyo Terwujud
Di tengah hamparan sawah yang menghijau dan pepohonan yang rindang, Desa Sidomulyo, Muara Enim, menyimpan sejuta cerita harapan dan perjuangan. Selama bertahun-tahun, warga desa ini mengimpikan satu hal yang sederhana namun sangat berarti bagi kehidupan mereka: jalan desa yang layak dan memadai. Jalan yang bisa menghubungkan mereka dengan dunia luar, memudahkan akses pendidikan bagi anak-anak, melancarkan roda ekonomi, dan menjamin keselamatan dalam bepergian.
Desa Sidomulyo, seperti kebanyakan desa di pedalaman Sumatera Selatan, memiliki infrastruktur yang terbatas. Jalan tanah berbatu dan berlumpur di musim hujan menjadi tantangan besar bagi warga. Setiap hari, anak-anak berjuang menuju sekolah dengan sepatu yang penuh lumpur, petani kesulitan mengangkut hasil bumi mereka, dan ibu-ibu yang pergi ke pasar harus berjalan kaki dengan beban berat di punggung.
Namun, harapan warga tidak pernah padam. Dengan semangat gotong royong, mereka sering bergotong royong memperbaiki jalan seadanya. Tapi, usaha tersebut tidak cukup. Mereka membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah.
Akhirnya, pada awal tahun ini, harapan itu menemukan jalannya. Melalui program TMMD ke 120 Kodim 0404 Muara Enim, Desa Sidomulyo mendapatkan alokasi dana untuk pembangunan jalan. Proyek ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif warga desa yang bergotong royong membantu proses pengerjaan.

Dalam beberapa bulan, suara mesin-mesin berat dan hiruk pikuk pembangunan menghiasi desa. Jalan tanah yang dulu berlumpur kini berganti dengan jalan aspal yang mulus. Warga menyambut dengan sukacita, anak-anak berlari-lari kegirangan di atas jalan baru, dan petani dengan mudah membawa hasil panen mereka ke pasar.
Dengan terwujudnya jalan desa yang baru, Sidomulyo kini memasuki babak baru. Jalan ini menjadi simbol harapan yang terwujud dan bukti bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, mimpi bisa menjadi nyata. Desa Sidomulyo kini lebih terhubung, lebih berkembang, dan lebih sejahtera. Warga desa kini lebih optimis menyongsong masa depan yang lebih baik, dengan harapan bahwa pembangunan ini hanya awal dari kemajuan yang lebih besar lagi di masa depan.
Perjuangan mereka menginspirasi desa-desa lain untuk tidak pernah menyerah pada keadaan dan terus berjuang demi perubahan yang lebih baik. Sidomulyo kini menjadi bukti nyata bahwa harapan yang dipupuk dengan kerja keras dan kebersamaan akan selalu menemukan jalannya untuk terwujud.

Tukiyem Terharu Dapat Bantuan Kursi Roda
Desa Sidomulyo adalah desa yang tenang di Muara Enim, terdapat seorang wanita lanjut usia bernama Tukiyem. Sehari-hari, ia menghadapi kesulitan untuk bergerak karena kondisi fisiknya yang semakin melemah. Namun, hatinya tetap kuat dan penuh semangat. Meskipun begitu, Tukiyem selalu bermimpi memiliki kursi roda agar bisa bergerak lebih leluasa dan mandiri.
Pada suatu pagi yang cerah, sebuah kabar gembira datang ke rumah Tukiyem. Dandim 0404 Muara Enim, dalam program kemanusiaannya, memberikan bantuan kursi roda kepada warga yang membutuhkan. Tukiyem, yang selama ini hanya bisa bermimpi, menjadi salah satu penerima bantuan tersebut.
Ketika rombongan dari Kodim 0404/Muara Enim tiba di rumahnya, Tukiyem tak dapat menyembunyikan rasa harunya. Dengan mata yang berkaca-kaca, ia menerima kursi roda yang kami serahkan. Tangannya gemetar saat menyentuh kursi roda tersebut, seakan tak percaya bahwa mimpi lamanya kini menjadi nyata.
“Saya sangat bersyukur dan terharu. Bantuan ini sungguh berarti bagi saya. Terima kasih, Pak Dandim, atas kebaikan dan perhatiannya,” ucap Tukiyem dengan suara bergetar.

Kami berharap, kursi roda ini dapat membantu Ibu Tukiyem dalam menjalani hari-hari dengan lebih baik. Semoga Ibu selalu sehat dan bahagia.
Air mata haru pun tak terbendung. Warga sekitar yang menyaksikan momen tersebut turut merasakan kebahagiaan yang mendalam. Tukiyem kini bisa bergerak lebih bebas, melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah, dan yang terpenting, ia merasa dihargai dan dicintai oleh lingkungannya.