Bambang: Kerjasama Ini Jadi Sangat Penting Untuk Warga Binaan

PALEMBANG538 Dilihat

Palembang, PosKita.id  – Kementerian Hukum dan HAM RI Kantor Wiilayah Sumsel Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang melakukan Penandatangan MoU dengan Stakeholder Pembukaan Kegiatan Rehabilitas Permasyarakatan dan Pembukaan Pelatihan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan TA.2023.

Kadivpas Kemenkumham Sumsel, Bambang Haryanto, Bc.IP., SH., MH, mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi terobosan luar biasa yang dilakukan oleh seorang kepala lapas. Ini pecah rekor untuk se Sumsel karena melakukan MoU dengan 37 stakeholder.

“Artinya, kerjasama ini menjadi sangat penting dalam rangka membina warga bina,” katanya saat diwawancarai usai acara, Selasa (31/1/2023).

Ia berharap, nantinya kerjasama ini bisa dilaksanakan dengan baik sepanjang masa pks dan bisa dimaksimalkan lagi.

“Bukan hanya sekedar seremonial dan penandatanggan setelah itu selesai. Apalagi tadi ada media, saya berharap media bisa menjadi bagian dari kami dan membantu membangun kemasyarakat ini jadi lebih baik Karena kami tidak bisa menyuarakan pada masyarakat tanpa bantuan teman-teman media,”bebernya.

Sementara untuk warga binaan, ia berharap, nantinya bisa menjadi bekal mereka ketika mereka pulang. Ketika didalam (Red-lapas) mereka banyak belajar dan memperoleh ilmu.

“Nanti diluar mereka bisa membuka usaha baru dengan ilmu-ilmu yang didapat saat berada didalam,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kalapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati menjelaskan, kegiatan hari ini melakukan MoU dengan 37 stakeholder yang sudah membantu. Ada juga yang baru bergabung dan ada juga yang memang sudah lama bekerjasama.

“Yang lama diperbaikin, evaluasi dan kami beri penghargaan. Karena untuk warga binaan, kita tidak bisa membina dengan tangan sendiri. Maka dari itu, pihak-pihak yang terkait ini yang membantu pembinaan untuk warga binaan,” ulasnya.

Pembinaannya sendiri, sambungnya, seperti keagamaan dan kemandirian. Apalagi 2022 kemarin, banyak kegiatan yang dilakukan seperti membuat kue, bikin tas, membuat batik-batik dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.

“Ini membuktikan bahwa itu benar-benar kita lakukan, bukan hanya sekedar seremonial saja. Dan saya berharap dengan warga binaan dengan adanya kerjasama ini bisa menjadi bekal, disini bisa berkarya diluar nanti bisa bermanfaat bagi mereka semua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *