Di Bawah Bayang Tanam Paksa, ‘Nata Sukma’ Tampil Megah di Palembang

Palembang, Poskita.id – Pertunjukan teater “Nata Sukma,” yang ditulis dan disutradarai oleh Tatang R. Macan dari Studio Teater ISI Padangpanjang, berlangsung spektakuler di Gedung Kesenian Palembang. Minggu (27/10/2024).

Acara ini menarik perhatian ratusan penikmat teater yang hadir, dan mendapat respon positif dari penonton.

“Nata Sukma” mengangkat latar belakang masa “tanam paksa” kopi di tanah Priangan pada tahun 1833 di bawah kekuasaan kolonial Belanda.

Pertunjukan ini mengeksplorasi sistem Preanger Stelsel yang menjadi basis bagi penerapan Culture Stelsel di seluruh Nusantara, sambil mempresentasikan sosio-kultur masyarakat pertanian dalam konteks isu-isu kekinian. Sebagai “seni pernyataan,” teater ini bertujuan untuk menyampaikan pemikiran tentang hidup harmonis.

Karya ini berasal dari cerita tutur sastra Sunda klasik berjudul “Wawacan Nata Sukma,” yang ditulis anonim pada tahun 1833. Teks tersebut telah diteliti dan dipublikasikan dalam beberapa jurnal dan buku, dan kemudian ditulis ulang menjadi naskah drama kontemporer.

Pertunjukan ini menyoroti perjuangan manusia melawan tekanan kolonial dari zaman ke zaman, menciptakan hibriditas seni pertunjukan dengan ragam budaya masyarakat.

Konsep pertunjukan “Nata Sukma” berakar pada khazanah seni tutur masyarakat pertanian, mengadopsi elemen teater rakyat dan genre “teater pernyataan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *