OKU Timur, PosKita.id – Untuk menjadi sebagai pemenang di Kontestasi Pilkada serentak 2024 ini berbagai langkah-langkah yang dilakukan oleh para pasangan calon.
Dengan harapan mendapatkan dukungan dari basi-basis suara yang didominasi dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali Cabup OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. Cabup nomor urut satu ini. Seperti tidak ada hari libur, dari pagi hingga malam, dari desa ke desa terus bersentuhan langsung dengan berbagai lapisan masyarakat.
Kali ini, Minggu (13/10) meski di guyur hujan deras tak menyurutkan niat pria yang akrab disapa Enos ini untuk bertemu masyarakat Desa Purwosari Kecamatan Belitang II.
Sosok pemimpin yang selalu besama dan dicintai masyarakat OKU Timur ini melakukan kunjungan dalam rangka menghadiri pengajian Akbar Triwulan Muslimat NU Ke 10.
Tampak kehadiran Enos disambut hangat oleh masyarakat, serta para alim ulama setempat.
Suasana hujan itu membuat pengajian berjalan khidmat dan meriah dengan antusiasme masyarakat yang besar ingin mengikuti kegiatan dan bertemu langsung pemimpin OKU Timur yang selalu humanis tersebut.
“Alhamdulilah hari ini menghadiri pengajian pengajian Akbar Triwulan Muslimat NU Ke 10. Melalui pengajian ini, pemahaman kita tentang agama semakin baik, ketaatan kepada allah SWT semakin baik serta kecintaan kepada baginda Rasulullah juga semakin membaik,” kata Cabup OKU Timur nomor urut satu ini.
Di samping itu, juga akan meningkatkan jalinan silaturahmi yang sangat bermanfaat dan memperpanjang umur.
Enos juga menyampaikan niatnya kembali Mencalonkan diri sebagai Bupati OKU Timur pada Pilkada 2024 ini.
“Bapak-ibu izinkan saya dapat kembali melanjutkan pengabdian dan berkontribusi positif untuk Kabupaten OKU Timur. Melalui visi-misi OKU Timur Maju Lebih Mulia Jilid II,” imbuhnya.
Pengajian ini menjadi ajang penting bagi Enos untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama kalangan emak-emak yang terlihat mendominasi acara dan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Enos-Yudha.
“Walau kondisi hujan dan cuaca dingin kami tetap menunggu kehadiran pak Enos. Pengajian tanpa kehadiran pak enos rasa belum pas karena dia sosok bupati yang kami harapkan,” ujar Nunik salah satu peserta pengajian.
Melihat rutinitas Enos yang kian padat menghadiri pengajian dari desa ke desa ini bisa jadi pengaruh besar merebut hati kalangan emak-emak yang mendominasi setiap acara pengajian. Satu hal menjadi alasan sosok Enos yang mudah dekat, peduli dan santun.
