PLN Listriki 33 Dusun Terpencil di Sulawesi Selatan, Akses 24 Jam Nonstop

Nasional266 Dilihat

Makasar, Poskita.id – PT PLN (Persero) telah berhasil menyediakan akses listrik 24 jam nonstop untuk 876 keluarga yang tersebar di 33 dusun di Provinsi Sulawesi Selatan. Selasa (7/5/2024)

Ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat, termasuk di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Kepala Desa Abbanuange, Kabupaten Wajo, Nur Cahaya, menyambut baik upaya PLN dalam melistriki daerah terpencil. Dengan adanya listrik PLN 24 jam di desanya, ia yakin hal ini akan sangat membantu masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

“Tak lupa banyak terima kasih kepada seluruh petugas, karena upaya dan usaha petugas PLN dalam membawa tiang itu sangat luar biasa,” ungkap Nur Cahaya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

Hal ini sebagai wujud dari upaya PLN untuk memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di kawasan 3T.
“Kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Darmawan juga menyampaikan bahwa PLN baru saja menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk kawasan 3T di Sulawesi Selatan, dengan tujuan memberikan akses listrik penuh 24 jam untuk dusun-dusun yang terisolir di sana.

“Program-program untuk daerah 3T akan terus ditingkatkan agar seluruh Indonesia dapat dilistriki oleh PLN,” tegas Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan pembangunan infrastruktur yang telah pihaknya lakukan, antara lain Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 72,46 kilometer, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 85,22 kilometer, dan 86 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 4.300 kilo Volt Ampere (Kva).

Andy mengisahkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki 33 dusun sangat menantang, seperti saat melistriki Desa Karatuan, Kecamatan Bassesangtempe, Kabupaten Luwu, di mana petugas PLN seringkali dihadapkan dengan kondisi jalan yang sulit. Namun, semangat petugas PLN untuk menyediakan listrik bagi dusun tersebut tetap tinggi.

“Meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi dusun tersebut. Bahkan petugas kami memobilisasi material menggunakan hewan kerbau untuk sampai ke lokasi,” ungkap Andy.

PLN berharap listrik 24 jam ini dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal.

“Sampai dengan Maret 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99% di Sulawesi Selatan. Dengan itu kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *