Bawa Bendera Khilafah Ratusan Umat Muslim di Palembang Turun Ke Jalan Gelar Aksi Bela Palestina 

Palembang, Poskita.id — Dengan membentangkan spanduk serta kibaran bendera khilafah, ratusan umat muslimin dan muslimah di kota Palembang turun ke jalan menggelar aksi bela Palestina.

Aksi ini dilakukan Aliansi Muslim Palestina Peduli Palestina ini digelar disimpang lima lampu merah depan Gedung DPRD Sumsel, Jalan Kapten A Rivai Palembang Sabtu (8/6/2024).

Pantauan dilapangan aksi bela Palestina ini didominasi kaum hawa dengan pakaian gamis serba hitam. Selain kaum hawa aksi ini juga diikuti kaum pria.

Dalam aksi ini massa menyampaikan lima pernyataan diantaranya sikap mengutuk genosida yang telah dilakukan oleh Entitas Zionis Yahudi Israel dan menyeruhkan agar pembantaian dan pengusiran dihentikan.

Menuntut para penguasa negeri negeri muslim agar mengirimkan tentara dan alat tempurnya untuk menghentikan kekejian di Palestina, mengusir penjajah zionis dari tanah Palestina, karena masalah Palestina adalah bercokolnya penjajah zionis itu disana.

Menolak solusi dua negara yang ditawarkan komunitas internasional, karena realita yang terjadi adalah perampasan dan penjajahan. Menyetujui atas itu artinya persetujuan atas penjajahan dan merupakan bentuk pengkhianatan yang sangat keji atas saudara muslim di Palestina.

Menyerukan persatuan umat islam diseluruh dunia, karena penindasan yang terjadi di berbagai negeri kaum muslim seperti Rohingya, Uighur, Kasmir, Patani, Moro dan Gaza diakibatkan karena terpecah belahnya umat islam diseluruh dunia dalam bentuk berbagai negara, dipisahkan dengan sekat sekat nasionalisme.

Terakhir ketertindasan kaum muslim juga dikarenakan tidak adanya perisai yang melindungi mereka, perisai yang mampu menghadapi kekuatan super power dunia yaitu Amerika Serikat dan sekutunya, yang saat ini justru menjadi pelindung Zionis Yahudi Israel.

Perisai tersebut tiada lain adalah Khilafah yang memimpin daulah Khilafah Rasidah Nubuwah sebagaimana sabda nabi yang artinya “Sesungguhnya al iman (Khilafah) itu perisai yang (orang orang) akan berpegang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya. (HR Muttafaqun ‘Alayh).(pfz)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *