Candra Meninggal Misterius Pada Waktu Penggerebekan Pelaku Narkoba, Kapolres Lahat Tegaskan Dan Pastikan Proses Hukumnya Transparan

 

Lahat, Poskita.id – Isak tangis dan duka menyelimuti keluarga besar Candra Wibowo (37) tercatat sebagai warga Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Pamit pergi siang hari menjelang Magrib Candra dijumpai istri sudah menjadi jenazah.

 

Infromasi menyebut, awalnya Candra pamit akan pergi menuju ke Kota Lahat dari kediamannya kepada pamannya yang diketahui bernama Beni (65) warga Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

 

“Dio (Candra) sempat belike aku rokok, dio bawa motor nuju ke Lahat,”ujar Beni yang masih Nampak syok dibincangi di kediaman orang tua almarhum. Selasa malam, (30.04.2024).

 

Selanjutnya, dari keterangan Elva Epriani (28) adik ipar almarhum Candra, bermula saat ia diminta Septa yang tak lain adalah istri almarhum untuk mencari suaminya, menuju ke arah seputaran Prumnas Selawi

Di tengah perjalanan ia bersama Septa melihat sepeda motor yang ia kenali adalah milik Candra dipakai dua orang yang belakangan diketahui adalah anggota Polres Lahat.

 

“Aku samo istri kak Cacan (Candra) nyari karno ayuk nak make motor, pas di jalan kami sepapasan dengan motor Kak Cacan dan kami menyetop, dan nanyoke ngapo motor kak Cacan samo kamu, nak kemano kamu bawa motor nih,”kenang Elva.

 

Diceritakan Elva, saat ditanya satu dari dua orang tersebut mengatakan kalau mau motor ini ke kantor (Polres Lahat). Setelah menerima penjelasan tersebut, Elva dan Septa menuju ke kediaman orang tua Candra di Prumnas Selawi Block C, tak lama berselang belum juga sampe masuk ke dalam rumah orang tua Candra, salah satu orang yang membawa kendaraan motor milik Candra menelpon dan menyuruh ke RSUD Lahat tepatnya ke UGD.

 

“Aku kenal salah satu yang bawa motor Kak Cacan, dio anggota Polres Lahat bagian narkoba (Satres Narkoba) namonyo Ari Setiawan dan yang sikoknyo kalau dak salah dipanggil Barok apo Raden. Pas kami balek ke rumah bapak, belum jugo masuk baru sampe depan pagar, aku ditelpon Ari polisi yang kami temuke bawa motor Kak Cacan tadi, ngabarke bahwa Kak Cacan pingsan dan ado di UGD RSUD Lahat,”ungkapnya.

 

Dari informasi yang terima itu, kemudian Septa bersama saudara kandung Candra yang bernama Pipit menuju RSUD Lahat untuk memastikan keadaan Candra, sesampainya di UGD Septa dan Pipit tidak mendapati keberadaan Candra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *