Hasil Riset Index Politica, Masyarakat Puas Kinerja 100 Hari Prabowo Gibran

Jakarta92 Dilihat

Jakarta, Pokita.id – Tingkat kepuasan kinerja Prabowo – Gibran mendapat Nilai yang sangat memuaskan dari hasil riset Index Politica.

Tingkat kepuasan Pemerintahan Prabowo – Gibran menyentuh 87,9 persen.
Survei ini dilaksanakan dari tanggal 22 – 29 Januari 20225, dengan metodologi Kuantitatif.

Dengan mengambil 1200 responden menggunakan teknik multistage random sampling dengan jumlah proposional. Responden adalah warga negara Indonesia 20 tahun ke atas dengan pendidikan minimal SMA.

” Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kepemimpinan Prabowo – Gibran, disebabkan oleh kombinasi antara kebijakan populis yang cepat diimplementasikan. Komunikasi politik yang efektif, stabilitas politik dan ekonomi, serta nasionalisme yang tinggi,” kata Direktur Riset Index Politica Fadhly di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Top of mind menteri pilihan responden yang dianggap bekerja keras dalam kurun 100 hari dipemerintahan Prabowo-Gibran adalah tertinggi Menteri Agama Nasaruddin Umar, dengan 25,6%, beliau dipilih karena telah berhasil menurunkan harga ongkos naik haji.

Kemudian, di posisi kedua Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan angka 21,2%. Bahlil, dianggap berhasil menghemat APBN dalam program bio diesel b40 yang menghemat biaya impor solar sebesar Rp147,5 triliun.
“Di posisi ketiga 19,7% yakni Letjen (Purn) Sjafri Sjamsoeddin Menteri Pertahanan (Menhan).

Menhan dipilih karena dianggap berhasil dalam program tranfer teknologi alutsista yakni frigate Merah Putih, drone anka, dan kapal selam Scorpene Evolved,” tuturnya.

Posisi keempat pilihan responden 16,8% jatuh pada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Fadhly mengatakan, Nusron dipilih karena dianggap berani dan tegas atas kasus pagar laut di Tanggerang.

“Berani mencabut SHGB dan SHM perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut,” katanya.

Di posisi kelima, kata dia, pilihan responden sebesar 5,5% jatuh kepada Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan. Ketum PAN itu terpilih karena dianggap berhasil dengan program tolak impor beras, garam, dan jagung.

“Terakhir, nomor urut enam sekitar 1,8% dr, Ir Andi Amran Sulaiman. Beliau Menteri Pertanian dianggap berhasil dan cakap dalam program jangka panjang swasembada pangan,” pungkasnya.(pan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *