KPU Kota Prabumulih Gelar Rakor Persiapan Debat Publik Paslon Walikota dan Wakil Walikota

Prabumulih82 Dilihat

Prabumulih, Poskita.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih mengadakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan pelaksanaan Debat Publik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih 2024. Kamis (24/10/2024).

 

Rakor ini turut melibatkan unsur Forkopimda, termasuk Pj. Walikota Prabumulih H. Elman, S.T., M.M., Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo, S.I.K., serta perwakilan dari Kejaksaan, TNI, Bawaslu, dan Kesbangpol.

 

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan agar debat publik dapat berjalan secara lancar, transparan, dan sesuai aturan. Selain itu, debat juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi para pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara langsung kepada masyarakat.

 

Ketua KPU Kota Prabumulih, Martadinata, menekankan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan debat. Ia menyatakan bahwa debat ini adalah kesempatan bagi pemilih untuk lebih memahami calon pemimpin yang akan memimpin Kota Prabumulih selama lima tahun ke depan.

“Kami dari KPU Prabumulih berkomitmen untuk menyelenggarakan debat dengan adil, transparan, dan profesional,” ungkapnya.

 

Martadinata juga menambahkan bahwa KPU telah mempersiapkan segala aspek teknis dan non-teknis untuk memastikan debat berjalan tertib dan aman.

“Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan setiap sesi debat berlangsung dengan lancar serta mematuhi protokol yang ditetapkan,” jelasnya.

 

Debat publik ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu H. Arlan – Franky (nomor urut 1), Andriansyah Fikri – Syamdakir (nomor urut 2), dan Ngesti – Amin (nomor urut 3). Debat direncanakan akan berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2024, di South Sumatra Hotel.

 

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Walikota Prabumulih, H. Elman, S.T., M.M., juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif selama tahapan pemilu. Ia berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk para calon dan pendukungnya, dapat mengikuti setiap tahapan dengan baik dan mematuhi peraturan yang berlaku.

“Seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama menjaga agar proses demokrasi ini berjalan lancar dan damai,” ucapnya. (Ari)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *