Usut Dugaan Pungli di SMK di OKU

SUMSEL109 Dilihat

Palembang, Poskita.id – Puluhan masa tergabung dalam Pasukan Garda Prabowo DKD Sumsel melakukan aksi  di Diknas Pendidikan dan Kantor Pemprov Sumsel.

Aksi tersebut terkait dugaan  Pungutan liar dan penyalahgunaan dana BOS SMK Negeri 3 OKU  di Depan Kantor Diknas Sumsel dan Kantor Halaman Pemprov Sumsel, Senin (20/1/2025).

Aksi Demo di terima Kepala Bidang SMK dan Di Kantor Pemprov Sumsel Inspektorat Sumsel, Andi Bobby.

“Meminta inspektorat turun ke OKU dan memeriksa kepala sekolah SMKN 3 OKU dan bendahara dan pengelolaan anggaran bos dan PSG, Minta periksa Pungli seragam sekolah SELAMA 3 (TIGA) tahun, Pungli bungkus RAPORT, Pungli seragam sekolah, Pungli uji kompetensi siswa anggaran baju sekolah, pembuat pagar dan GAPURA : WC/toilet, pecat Kepsek SMKN 3 yang melakukan Pungli secara Terstruktur,” ujar Kordinator Aksi dan Serta Ratusan Massa, Rahmad Sandy didampingi Rahmad Hidayat dan Dian Hs

Ia meminta APIP dan APH menyelidiki keuangan di SMKN 3 OKU manipulasi SPJ dan pengeluaran sekolah belanja Fiktif, meminta BPKP untuk menghitung kerugian negara akibat pengelolaan dana bos tersebut.

“Meminta PJ gubernur dan BPKSDM Sumsel untuk, memberhentikan sementara Kepala SMKN 3 Oku guna pemeriksaan oleh APIP dan Inspektorat,” pungkasnya

Sementara itu, Andy Bobby Selaku Kabid SMK Dinas Pendidikan  mengatakan menderita Informasi yang dibawa oleh pendemo dan akan diproses

“Kalau ada unsur penerima akan tentunya ada tindakan Pidana, dengan Prosedur Kepala sekolahnya akan kami panggil yang bersangkutan mungkin juga dengan perangkat-perangkatnya, dari Komitenya juga akan kita panggil, untuk memastikan dan akan kami serahkan ke pihak yang berwenang,” tegasnya

aterpisah, Andri Wijaya Mewakili Inspektorat Sumsel mengatakan sangat apresiasi dengan kehadiran Garda Prabowo Sumsel dengan menjalani peran dalam pengawasan tata kelola pemerintahan di Sumsel.

“Kami tidak menjanjikan karena Berkas yang masuk di kami sangat banyak tapi akan kami telusuri mungkin akan melalui Team Terkait masalah ini akan ada mekanisme-mekanisme yang akan Kami lakukan, “pungkasnya. (Ocha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *