Pagar Alam, Poskita.id– Festival kopi Pagar Alam atau Pagar Alam Coffee Festival #5 2024 yang berlangsung meriah di lapangan Merdeka Kota Pagar Alam baru- baru ini .
Pagar Alam Coffee Festival #5 2024 dengan tex line ” Brew your vision serve your future atau Kopi Kreativitas dan Kesempatan . Kopi Robusta Kota Pagar Alam sudah memiliki Masyarakat Peduli Indikasi Geografis ( MPIG ) sudah teregristrasi Kemenkumham .
Pagar Alam Coffee Festival berlangsung selama 2 hari . Salah satu dari rangkaian kegiatannya adalah work shop tentang kopi Pagar Alam dengan pemberi wejangan adalah Frans Wicaksono seorang pionir prosesor kopi Robusta premium Pagar Alam di dampingi Indra Gembol dari Perkumpulan Pengusaha Kopi Pagar Alam ( PPKP) dengan peserta siswa SMK Negeri 2 Pagar Alam ( gen-z ) yang sebahagian merupakan anak petani kopi Kota Pagar Alam.
Pagar Alam Coffee Festival merupakan Event bergengsi kopi Pagar Alam yang konsisten di laksanakan setiap tahun oleh Dinas Pariwisata tersebut sudah memasuki tahun ke-5 .
Adapun topik yang di bahas pada work shop itu ” Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship di Bidang Kopi Bagi Gen-Z ” . Atau dengan kata lain Proses memulai dan mengelola bisnis dengan ide kreatif dan inovatif khususnya di bidang kopi .
Indra yang lebih familiar dengan panggilan wak Gembol menyebut proses perjalanan segelas kopi yang enak hasil seduhan seorang barista coffee shop itu di tentukan dari tangan ahli petani yang di sebut prosesor . Dalam hal ini proses pengolahan segelas kopi yang enak dari hulu ke hilir atau dengan kata lain proses perjalanan dari petani sampai ke coffee shop yaitu dengan komposisi 60 persen petani dan prosesor ,30 persen roastry selanjutnya 10 persen barista .
“Saya harap kepada gen-z , Banggalah jadi anak petani kopi,” tegas wak Gembol.
Sementara itu , Frans Wicaksono pada wejangannya mengatakan tentang hilirisasi bisnis pengolahan kopi dari proses pemetikan biji kopi merah ( matang sempurna) hingga menjadi biji kopi kering (green bean) kualitas ekspor siap roasting (goreng) yang selanjutnya setelah di roasting kopi siap di greander jadi bubuk dan seterusnya sampai ke meja bar seorang Barista yang akan menyajikan segelas kopi yang enak.
“Petani kopi itu KEREN. Peluang bisnis kopi kalau kita kulik dari proses kopi dari petani sampai tersajikan pada konsumen bisa memberi nilai tambah incam yang cukup besar .Petani akan terangkat nilainya bilamana proses bisnisnya dikuasai. Dewasa ini bisa kita lihat dengan banyaknya coffee Shop di Kota Pagar Alam dan generasi milenial kreatif sudah membuat proses dan packaging serta promosi kopi Pagar Alam yang baik .
” Indonesia merupakan produsen kopi no-4 di Dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia . Saya harap melalui Pagar Alam Coffee Festival #5 ini seperti yang di sampaikan Pj Wali Kota Nelson Firdaus, bisa meningkatkan PAD Kota Pagar Alam,” terangnya.
Sambungnya Ia berharap kepada generasi muda Kota Pagar Alam yang orang tuanya punya kebun kopi untuk tidak terpancing mencari pekerjaan di luar Kota karena lebih baik dengan potensi yang ada mengolah kebun kopi sendiri sebagai petani kopi milenial.
“Festival kopi ini sudah bagus, saran saya kedepan lingkup pesertanya lebih luas lagi kalau bisa tingkat nasional , untuk itu kita mempromosikan festival ini jauh-jauh hari supaya peserta dari jauh punya persiapan untuk bisa ikut berpatisipasi pada acara ini,” pungkasnya. (Jhon)