Workshop Teater DKP, Pembekalan Seni Peran untuk Generasi Muda

Palembang, Poskita.id – Komite Teater Dewan Kesenian Palembang (DKP) menggelar acara workshop teater yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, di Gedung Kesenian Palembang, Senin (21/10/2024).

Hairul Saleh, Koordinator kegiatan Komite Teater DKP mengatakan, kegiatan yang merupakan rangkaian dari kegiatan Sepekan Seni ini, juga menampilkan berbagai pertunjukan, termasuk teater dari SMK Negeri 6 Palembang dan SMK Muhammadiyah 1 Palembang.

“Selain itu, ada juga penampilan stand-up comedy dari Widi, perwakilan dari komunitas Stand up Indo Palembang,” jelas Soleh.

Selain pertunjukan, terang Soleh, acara ini juga menyuguhkan dua workshop penting mengenai keaktoran, ekspresi wajah, dan olah vokal.

Workshop ini dipandu oleh narasumber dari Ketua Teater dan Komedi Wong Gerot Ahmad Joni Arla atau akrab disapa Wak Dolah dan ditujukan sebagai pembekalan bagi aktor dan aktris pemula, terutama para siswa sekolah.

“Acara ini diikuti oleh sekitar 70 hingga 80 peserta, dengan durasi dua jam. Tujuannya adalah memberikan pembinaan bagi anak-anak sekolah yang tertarik dengan seni teater,” terangnya.

Wak Dolah, seorang pelaku seni teater berpengalaman, berbagi ilmu dan tips penting untuk para pemula. Menurutnya, ada empat hal utama yang perlu dikuasai oleh anak-anak SMA yang baru mulai belajar teater yakni ekspresi gerak, pemahaman naskah, latihan vokal, dan kepercayaan diri.

Pemilik nama lengkap Ahmad Joni Arla itu menjelaskan pentingnya ekspresi gerak yang melibatkan latihan berpindah ke berbagai arah untuk melatih keluwesan tubuh. Selain itu, para peserta diajak memahami bagaimana satu kata bisa diucapkan dengan lima suara dan ekspresi yang berbeda.

“Ini semua bagian dari membangun kemampuan aktor,” ujarnya.

Salah satu pertanyaan menarik dari para peserta adalah tentang cara membangun kepercayaan diri. Wak Dolah menekankan bahwa hal ini bisa dicapai melalui latihan yang konsisten. Sementara itu, banyak peserta juga menunjukkan minat besar dalam memahami naskah drama.

Namun, Wak Dolah mengingatkan bahwa dunia teater bukan hanya tentang menjadi aktor.

“Banyak yang ingin jadi artis, tapi sebenarnya teater itu lebih dari sekadar tampil. Ada tim produksi yang juga penting,” tegasnya.

Wak Dolah menyarankan para peserta untuk terus terlibat dalam latihan teater di waktu luang.

“Baik melalui kelompok teater umum atau dengan kembali ke sekolah mereka untuk melatih generasi berikutnya,” terangnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *