Akhir Teror Preman Sawit di OKU, Residivis Sadis Kembali Masuk Bui

Baturaja, Postkita.id – Aksi premanisme yang selama ini menghantui warga Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, akhirnya berakhir di tangan aparat kepolisian.

Empat pria yang kerap menebar ancaman dan memalak hasil kebun sawit warga diciduk polisi. Mereka adalah Andi alias Aan (36), Astomi (42), Sardini (49), dan Syahromi (35) semuanya warga Dusun 1, Desa Merbau.

Para preman ini bukan sekadar tukang gertak, mereka juga nekat menjarah buah sawit milik warga. Bahkan, salah satu dari mereka, Andi, merupakan residivis kasus penganiayaan berat yang pernah menghilangkan nyawa orang.

Aksi terakhir mereka terjadi Selasa (21/5/2025). Bermodal mobil Toyota Hardtop, parang, dan tombak besi, mereka datang ke kebun milik Cik Utih, warga Merbau. Saat para pekerja sedang memanen, buah sawit langsung dirampas dan dimuat ke mobil.

“Aksi mereka sempat disaksikan pekerja kebun, tapi tidak ada yang berani melawan,” ujar Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, SIK, MAP, dalam konferensi pers, Senin (2/6).

Beruntung, pemilik kebun melapor. Tim gabungan dari Polsek Lubuk Batang dan Satreskrim Polres OKU langsung bergerak cepat. Tak lama, komplotan Andi Cs berhasil diringkus tanpa perlawanan.

Barang bukti yang diamankan antara lain 1 unit mobil Toyota Hardtop, 1 bilah parang, 2 tombak besi angkut sawit, 10 tandan sawit hasil curian.

Keempat pelaku kini mendekam di sel tahanan dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Khusus Syahromi, polisi menambahkan Pasal 351 KUHP karena tersangkut kasus penganiayaan lama bersama Andi.

“Kami pastikan kasus ini diproses cepat dan tuntas. Syahromi akan dijerat pasal berlapis,” tegas Kapolres.

Warga pun menyambut lega penangkapan ini. Pasalnya, selama ini mereka hidup dalam tekanan dan ketakutan atas ulah komplotan preman ini.

“Kami tak main-main. Semua pelaku kriminal yang meresahkan akan kami sikat habis,” tutup AKBP Endro. (mg8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *