Disdukcapil OKU Datangi SMAN 4, Siswa Kini Bisa Rekam E-KTP Tanpa Ribet

Baturaja, Postkita.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terus aktif mendekatkan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, khususnya para pelajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program jemput bola perekaman KTP Elektronik (E-KTP) yang menyasar sekolah-sekolah, termasuk SMAN 4 OKU.

Program ini diawali dengan pengiriman surat edaran resmi dari Disdukcapil OKU kepada pihak sekolah. Begitu menerima surat tersebut, SMAN 4 OKU segera menyambut baik inisiatif ini dan langsung melakukan koordinasi internal agar proses perekaman bisa berjalan lancar.

Kepala Disdukcapil OKU A Suryadi, SE MM melalui Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil OKU, Rahmat ST, menyampaikan bahwa program ini menargetkan sekitar 9.000 siswa di berbagai SMA dan SMK. Hingga saat ini, layanan jemput bola telah menjangkau 24 sekolah dengan total sekitar 6.500 siswa yang telah melakukan perekaman data.

“Masih ada beberapa sekolah yang belum kami jangkau. Saat ini kami sedang berkoordinasi, dan kemungkinan setelah Idul Fitri semua sekolah bisa terlayani,” ujarnya.

Menurut Rahmat, pembuatan E-KTP di sekolah memberikan banyak keuntungan bagi siswa. Mereka tidak perlu meninggalkan jam pelajaran untuk datang ke kantor Disdukcapil, dan lebih praktis karena pencetakan bisa langsung dilakukan di lokasi. “Jika ada siswa yang belum berusia 17 tahun, pencetakannya bisa dilakukan saat mereka sudah memenuhi syarat usia, baik di Disdukcapil maupun melalui sekolah,” tambahnya.

Untuk mengambil E-KTP, siswa hanya perlu membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK), tanpa perlu surat pengantar dari RT, RW, atau kelurahan. Selain layanan E-KTP, Disdukcapil OKU juga membuka kesempatan bagi siswa dan guru untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dapat diakses melalui ponsel.

Kepala SMAN 4 OKU, Hj. Jumiati, SPd MM, mengapresiasi program ini karena memberikan kemudahan bagi siswa yang telah memasuki usia 16 atau 17 tahun. “Sebanyak 25 siswa kami mengikuti perekaman E-KTP, sementara aktivasi IKD diikuti oleh 78 orang, termasuk guru dan siswa,” ungkapnya.

Ia berharap program jemput bola ini terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki kesibukan. “Dengan layanan ini, siswa tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk datang ke Disdukcapil,” tuturnya.

Melalui program ini, diharapkan semua siswa yang memenuhi syarat dapat segera memiliki E-KTP, sehingga dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan, seperti pendaftaran perguruan tinggi dan keperluan administrasi lainnya.(mg8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *