Palembang, Poskita.id – Orangtua pasti merasa cemas, ketika bayi susah buang air besar (BAB) saat menjalani makanan pendamping ASI (MPASI).
Jika kondisi tersebut tidak ditangani serius, bayi bisa mengalami gangguan kesehatan hingga berakibat fatal.
Bayi yang sulit BAB atau sembelit, umumnya ditandai dengan jarangnya BAB, feses keras dan susah dikeluarkan, hingga gangguan pada pola makan dan tidur.
Untuk mengatasi, beberapa hal bisa dilakukan, seperti memberikan makanan kaya serat. Mulai dari buah-buahan, sayuran dan sereal gandum untuk bayi.
Penting bagi orangtua untuk bersabar dan konsisten dalam memberikan makanan dan minuman yang tepat bagi bayi. Jika kondisinya parah, segera konsultasikan ke dokter anak.
Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan jika bayi susah BAB:
1. Sembelit lebih dari 4 hari, yang menjadi petanda serius. Karena ini menjadi gejala awal masalah pencernaan yang harus ditangani oleh medis.
2. BAB berdarah, jika ini terjadi, langsung hubungi dokter. BAB berdarah bisa menjadi tanda infeksi atau peradangan di saluran pencernaan.
3. Tidak mau makan dan menolak makanan, bisa jadi petanda serius di sistem pencernaan. Apalagi bayi anda terlihat tidak nyaman dan menolak minum ASI.
Begini cara mengatasi bayi susah BAB:
1. Ubah pola makan si kecil.
Pilih karbohidrat yang mudah diserap tubuh secara maksimal. Makanan mengandung sorbitol, dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar proses pencernaan pada si kecil.
2. Konsumsi makanan berserat
Orangtua bisa memberi makanan berserat, seperti sayuran, buah-buahan, biji, legum atau kacang-kacangan. Pastikan makanan tersebut dihaluskan dulu, agar bayi mudah mengkonsumsinya.
3. Cukup Kebutuhan Cairan
Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memastikan kebutuhan cairan bayi yang terpenuhi dengan baik, guna melunakkan feses bayi. Sehingga memudahkan proses pencernaan si kecil.
4. Berikan Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan pada tubuh manusia. Salah satu manfaatnya adalah dengan membantu mengatasi masalah sembelit pada anak, termasuk bayi.
5. Hindari Makanan Berisiko
Faktor yang mempengaruhi bayi susah BAB adalah makanan cepas saji dan olahan berlemak. Makanan tersebut seringkali rendah serat dan sulit dicerna oleh tubuh.
6. Buat Bayi Aktif Bergerak
Salah satu cara yang sukses digunakan oleh banyak orangtua adalah membuat bayi aktif bergerak. Caranya dengan menggerakkan kaki saat bayi berbaring telentang. ***