Kembangkan Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Penyidik Usut Keterlibatan Ibu Lady dengan Kloning HP Datuk

Palembang, Poskita.id — Subdit III Jatanras Polda Sumsel masih melakukan pengembangan penyidikan dalam kasus penganiayaan yang dialami Muhammad Luthfi dokter koas RS Siti Fatimah. Salah satunya dengan mengkloning handphone milik tersangka Datuk alias Fadilla.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan penyidik akan melakukan kloning HP maupun memeriksa handphone tersangka Datuk hal ini menyelidiki keterlibatan pelaku yang lainnya.

“Penyidik masih terus melakukan pengembangan untuk memastikan apakah ada keterkaitan pelaku lain termasuk orang tua Lady, Sri Meilina dalam kasus penganiayaan dokter koas,”kata Anwar kepada wartawan disela sela Press Release Akhir Tahun di Mapolda Sumsel 30 Desember 2024.

Menurut, proses pengembangan akan disesuaikan dengan barang bukti yang tengah dilakukan pengujian Labor. Pihaknya akan menghubungan HP tersangka dengan hasil dari Labor barang bukti.

“Untuk mengkloning handphone nya ibu Lady kita tidak bisa karena dinilai perampasan. Karena kasus ini masih dalam proses pengembangan. Yang jelas kita akan kloning HP milik tersangka,”jelas Anwar.

Terkait adanya temuan plat palsu dimobil yang digunakan Lady kata Anwar sesuai instruksi dari Kapolda Sumsel akan ditangani oleh Polrestabes Palembang.

“Sebab itu plat palsu bukan STNK palsu jadi sifatnya hanya tilang. Prosesnya akan ditangani oleh Sat Lantas Polrestabes Palembang,”pungkasnya.

Diketahui seorang dokter muda yang bertugas di rumah sakit Siti Fatimah Palembang babak belur setelah dianiaya oleh seorang pria berbaju merah yang diduga suruhan orang tua junior korban di salah satu Cafe di Jalan Demang Lebar Daun Palembang Rabu (11/12/2024) kemarin.

Aksi pemukulan tersebut viral di sosial media, dalam video yang berdurasi 12 Detik tersebut korban yang masih mengenakan seragam dokter coass dipukuli seorang pria berbaju merah.

Pemicu pemukulan diduga tak terima anaknya mendapatkan tugas piket dihari libur Natal dan Tahun Baru.

Akibat pemukulan tersebut korban berinisial MLH mengalami luka memar dibagian wajah dan matanya merah korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dan sudah dilakukan visum.(pfz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *