Palembang, Poskita.id – Kongres Nasional XII Aliansi Jurnalis Independen (AJI) resmi dibuka oleh Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito di The Zuri Hotel Palembang. Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumsel Rika Efianti, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, dan pejabat lainnya.
“Ini merupakan rangkaian Kongres Nasional XII AJI. Untuk Kongres Nasional XII AJI, acaranya akan berlangsung dari 3-5 Mei 2024,” kata Sasmito usai Pembukaan Kongres Nasional XII AJI dengan Tema “Melindungi Kebebasan Pers Untuk Keadilan Iklim dan Demokrasi” di Hotel The Zuri Palembang, Kamis (2/5/2024).
Ada dua kegiatan besar sebelum kongres, yaitu Pra-Kongres XII AJI berupa Indonesia Fact Checking Summit pada 2 Mei 2024 dan Press Freedom Conference pada 3 Mei 2024.
Hari ini dimulai kegiatan pertama, yaitu Indonesia Fact Checking Summit yang dihadiri oleh 300 peserta dari Indonesia dan Asia Tenggara, terdiri atas jurnalis, pemeriksa fakta, akademisi, pengelola media, platform media sosial, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat.
“Ada peserta dari Filipina, Timor Leste, Malaysia, dan lain-lain. Kami berharap acara ini menjadi ajang pertemuan dan solidaritas antara teman-teman jurnalis dan pemeriksa fakta,” ujarnya.
Sasmito menyatakan, tantangan saat ini sama dengan negara lain, seperti masalah sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Terkait politik Indonesia, masalah hoaks, terutama terkait agama, daerah, dan kebencian, telah menimbulkan polarisasi tinggi di masyarakat, mirip dengan yang terjadi di Filipina pada 2014 dan 2019.
“Issues ini berubah menjadi gimmick politik di 2024, yang awalnya muncul di Filipina dan kini ditiru di Indonesia. Saya pikir hal ini perlu dibahas agar Pemilu dapat berlangsung dengan damai,” katanya.
Sasmito berharap, melalui pertemuan ini, akan lahir ide dan gagasan baru untuk terobosan tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga regional.
Anita Noeringhati menyatakan bahwa tema Kongres Nasional XII AJI, terutama Indonesia Fact Checking Summit, sangat menarik. Menurutnya, dengan diselenggarakannya kongres ini di Palembang, Sumsel semakin pantas menjadi tuan rumah untuk berbagai acara MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions).
“Kita tidak ingin adanya berita hoaks, terutama karena media memiliki jangkauan yang luas, sampai ke pelosok. Jadi, mari bersama-sama menolak berita hoaks,” ucapnya. (*)
