Tinjau Jalan Longsor di Sanga Desa, Kapolres Muba Imbau Warga Tetap Waspada

Musi Banyuasin295 Dilihat

MUBA, Poskita.id Longsor di bantaran sungai Musi kembali terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Kali ini, longsor terjadi di Ruas Jalan Mangunjaya – bts.muba/bts.Mura – Muara Beliti, STA 17+000 (Ruas 1) Dusun V Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sangga Desa Selasa 24 Desember 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.

Menanggapi itu, Polres Muba melalui Polsek Sanga Desa yang dipimpin langsung IPTU Joharmen SH MSi cepat tanggap bersama Forkopimcam

“Ya, kami hari ini mengecek atas terjadinya tanah longsor dan Alhamdulillah tidak ada korban atas musibah ini,” ungkap Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK MH, Rabu (25/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Muba mengeucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kecamatan beserta pihak Balai Besar dan konsultan yang sudah hadir dan mencari solusi upaya penanganan awal dahulu.

“Yang jelas akan diupayakan jangan sampai merembet ke tengah jalan raya, yang jelas akan mengganggu lalu lintas,” kata Listiyono.

Pihaknya juga sudah mengantisipasi dengan meletakkan Road Barrier atau pembatasan jalan sebagai tanda hati-hati untuk pengguna jalan.

“Kami mengimbau untuk masyarakat di sepanjang Sungai Musi ini agar tetap waspada, Karena cuaca sedang curah hujan yang tinggi,” ucap Kapolres Muba.

Sementara itu, PPK 1.4 Satker PJN I Palembang Faturahman mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan terjadinya bencana alam tanah longsor yang menyebabkan sebagian bahu jalan longsor sepanjang 15 meter di STA 17+000 (Sebelum DPT) dan 23 m di STA 17+050 (Setelah DPT) sebelah kanan jalan tersebut.

“Kejadian tersebut terjadi di Sebelah DPT Longsoran TA.2020 di Jalan Nasional Sekayu – Lubuk Linggau di Dusun V Desa Tanjung Raya Kecamatan Sanga Desa, Muba,” ujar Faturahman.

Pihaknya juga telah melakukan tindakan awal yakni dengan pemasangan Rambu Portable, Police line dan Trafific Cone sebagai tanda Peringatan longsor. Selain itu, juga ada pemasangan Road Berrier dari Sat Lantas Polres Muba.

“Untuk penangan sementara, kami akan membuat Sandbag untuk penahan dinding longsor tanah, pemasangan cerucuk gelam dan pemasangan terpal untuk menutup permukaan agar air tidak langsung ke lokasi longsor,” ungkap Faturahman sambil menambahkan tindakan tersebut tetap dibutuhkan survei untuk merencanakan penanganan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *