BandungNews

BMKG Bantah Kebakaran Kilang Minyak Balongan Akibat Petir

Foto peta sambaran petir wilayah Jawa Barat 29 Maret 2021 pukul 00.00-02.00 WIB (Foto: BMKG Bandung)
355views

Bandung, Poskita.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah kebakaran di kilang minyak RU VI Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diakibatkan oleh sambaran petir.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menuturkan dari hasil analisa BMKG. Alat monitoring lightining detector yang berada di BMKG Jakarta dan Bandung tidak mendeteksi adanya aktivitas petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin (29 Maret 2021) dini hari atau pada pukul 00.00 hingga 02.00 WIB.

“Pada saat kejadian 00.00-02.00 WIB, kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan yang jauhnya kurang lebih 77 kilometer, di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petir sedang sampai tinggi,” tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Selasa (30/3).

 

Jenis Petir yang Berbahaya

Petir merupakan kilatan listrik di udara yang disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif dengan negatir. Petir lanjut Rahmat menjelaskan, memiliki 3 tipe yakni; petir yang awan ke awan, petir di dalam awan, dan petir dari awan ke bumi. Satu diantaranya paling berbahaya yaitu, petir dari awan ke bumi.

“BMKG sendiri memonitoring aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan alat pendeteksi petir di 56 lokasi. Monitoring dilakukan menggunakan lightining detector dengan resolusi alat monitoring BMKG efektif pada radius 300km,” ujar dia.

Alat monitoring ini pun terpasang di 11 stasiun BMKG, di Pulau Jawa pemantauan aktivitas petir dilakukan dari Banten hingga Jawa Timur (Bandung termasuk di dalamnya).

 

Leave a Response

This will close in 10 seconds