Disambut Hujan Deras, Para Pendaki Gunung Dempo Sulit Lewati Jalur Pendakian

Pagar Alam118 Dilihat

Palembang, PosKita.id – Gunung Dempo di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi para pelancong, terutama para pendaki gunung.

Jalur yang terjal dan sempit, membuat pendakian Gunung Dempo dengan ketinggian 3.142 Mdpl membutuhkan tenaga yang ekstra. Walau gunungnya tak setinggi gunung-gunung di Pulau Jawa, namun pendakian Gunung Dempo memberikan tantangan tersendiri bagi para pendaki.

Setelah ditutup saat Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, akhirnya pendakian Gunung Dempo kembali dibuka pada hari Sabtu, 13 April 2024.

Banyak para pendaki yang berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk menaiki Gunung Dempo di hari pertama pendakian dibuka. Walau cuaca hujan, namun tak menyurutkan para pendaki untuk menjejaki langkah menuju ke puncak Top Gunung Dempo dan puncak kawah Gunung Merapi.

Namun tak sedikit para pendaki yang tidak bisa menyelesaikan pendakiannya hingga ke puncak Gunung Dempo. Salah satunya karena faktor cuaca yang tidak mendukung.

Di sepanjang perjalanan, para pendaki disambut hujan yang lebat hingga badai angin yang kencang. Bahkan hempasan angin yang kencang, membuat tenda-tenda yang didirikan pendaki sempat bergoyangan.

Ucup, salah satu pendaki asal Kota Palembang mengatakan, mereka berangkat dari Kampung 4 untuk pendakian pada hari Senin (15/4/2024) pagi.

Sempat membuka tenda di jalur istirahat, akhirnya mereka memutuskan untuk turun dan tidak menuntaskan perjalanan pendakian.

“Kami terkena badai, walau sempat menegakkan tenda. Perjalanan akhirnya terhenti di Shelter 2 Gunung Dempo,” ucapnya kepada PosKita.id, Selasa (16/4/2024).

Selain jalur pendakian yang ekstrem saat hujan mengguyur dengan derasnya, salah satu anggota timnya mengalami cidera kaki, karena tergelincir jatuh.

Setelah menghadapi berbagai hambatan, akhirnya mereka memutuskan untuk turun ke Kampung 4. Cuaca yang tidak bersahabat, membuat perjalanan mereka terhenti di tengah jalan.

“Memang baru sampai Shelter 2, tidak sanggup lagi kami melanjutkannya. Sebenarnya tanggung jalan, tapi apa boleh buat,” ungkapnya.

Karena baru perdana mendaki Gunung Dempo, Ucup bertekad akan kembali lagi mendaki gunung yang terkenal dengan jalur yang ekstrem ini. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *