Gelombang Pertama Usai, Embarkasi Palembang Berangkatkan 4.041 Jemaah

Berita, PALEMBANG52 Dilihat

Palembang, Poskita.id –  Sebanyak 450 jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Palembang bertolak meninggalkan Bandara SMB II Palembang, Kamis (23/05/2024) siang. Keberangkatan kloter 9 menandai berakhirnya pemberangkatan gelombang pertama melalui Embarkasi Palembang.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil menuturkan, total jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Palembang di gelombang pertama berjumlah 4.041 jemaah. Rinciannya, Sumsel 2.437 jemaah, Babel 1.109 jemaah, dan 45 petugas kloter.

“Mulai besok, Embarkasi Palembang akan memberangkatkan kloter 10 yang masuk fase gelombang kedua. Di gelombang pertama, jemaah diberangkatkan dari Palembang menuju Madinah. Sedangkan di gelombang kedua, jemaah diberangkatkan dari Palembang menuju Jeddah,” jelas Armet.

Selain itu, lanjut Armet, hingga saat ini Kloter 1, 2, dan 3 sudah berada di Kota Mekkah setelah menjalani Arbain selama delapan hari di Madinah. Hari ini giliran jemaah haji kloter 4 yang bertolak dari Madinah menuju Mekkah.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan saat melepas keberangkatan kloter 9 berpesan agar jemaah haji Embarkasi Palembang selalu beristighfar dan bershalawat untuk memperlancar dan menguatkan ibadah. Jemaah juga diminta menjaga kesehatan dan menaati imbauan dari tim kesehatan. “Sehat itu penting, agar ibadah bapak ibu berjalan lancar,” pesan Syafitri.

Syafitri mengatakan, kloter 9 ini adalah kloter terakhir di gelombang pertama. Dikatakan Syafitri, kloter sebelumnya berangkat dalam keadaan lancar, serta tiba dengan selamat dan sehat.

“Alhamdulillah kloter-kloter sebelumnya berangkat dalam keadaan lancar. Mereka tiba dalam keadaan selamat, begitu juga kloter 9 ini, doa kita pun demikian, agar bapak ibu selamat, lancar,” ujar Syafitri.

Menurut Syafitri, agar perjalanan dan ibadah berjalan lancar jemaah harus mematuhi dan menaati arahan dari petugas kloter serta Karu dan Karom.

Petugas haji Indonesia termasuk Karu dan Karom adalah yang diberi amanah oleh negara untuk membantu jemaah agar dapat beribadah dengan lancar. (FA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *