OKU Timur, PosKita.id – Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Provinsi Sumatera Selatan yang juga menjabat Ketua Umum Jaringan Masyarakat Adat Komering (JAMAK) Indonesia H.Leo Budi Rachmadi, SE Bin H.Syahrin Nasir menyatakan dengan sepenuhnya mendukung H. Bahlil Lahadia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada pemilihan di Musyawarah Nasional pada 20–21 Agustus 2024 di Jakarta.
Menurut Leo, sosok Bahlil Lahadia yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral itu merupakan kandidat yang tepat untuk memimpin Partai Golkar ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
“Kami melihat Adinda Bahlil Lahadia ini memiliki visi yang jelas untuk membawa perubahan positif di tubuh Partai Golkar, dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimilikinya, Golkar akan semakin solid dan mampu bersaing dengan partai-partai lain dalam pemilu mendatang,” ucap Leo, Senin (19/08/24).
Beliau juga adalah figur muda yang selama ini selalu menjadi inspirasi bagi generasi muda di dunia Kepemudaan. Cerdas dan visioner serta punya jaringan yang luas di bidang perekonomian, investasi dan juga birokrasi di Indonesia, Adinda Bahlil juga orang lama di Golkar. mulai berkarir menjadi bendahara partai Golkar Papua.
“Dengan kepemimpinan beliau, saya yakin Golkar dapat menghadirkan perubahan signifikan dan semakin memperkuat peran partai di kancah politik nasional,” ujarnya.
Dukungan ini menambah deretan tokoh Golkar yang memberikan sinyal positif terhadap pencalonan Bahlil Lahadia. Leo berharap seluruh kader Golkar dapat bersatu mendukung kandidat yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk memperkuat posisi partai.
Sebelumnya, Selasa (13/8/2024) malam, Rapat Pleno DPP Partai Golkar memutuskan memilih Agus Gumiwang sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Selanjutnya, Agus Gumiwang mengumumkan bahwa pelaksanaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah nasional (munas) pada tanggal 20 Agustus 2024. Beberapa hal menurutnya akan dibahas dalam rapimnas dan munas tersebut, yakni langkah politik partai hingga penentuan Ketua Umum Partai Golkar. (*)